Tondano – Kinerja Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Tondano Barat beberapa hari terakhir ini patut diacungi jempol. Namun ternyata sebelum itu bisa dibilang mengalami tidur panjang selama kurang lebih 8 tahun.
Pengakuan Kepala BP3K Tondano Barat Yeti Roring sendiri kepada sejumlah wartawan beberapa hari lalu bahwa lahan sawah yang sedang diupayakan saat ini di kompleks boulevard Tondano sudah 8 tahun tidak digarap pemiliknya. Atas inisiatif bersama pihak Kodim 1302 Minahasa, lahan seluas kurang lebih 7 hektar bisa dipinjam dengan perjanjian bagi hasil.
Pengamat Pemerintahan Dr Jerry Massie menyimpulkan bahwa setidaknya selama itu pula instansi teknis bidang pertanian tersebut mengalami tidur panjang. Dugaannya mengarah pada terlalu sibuknya para personilnya mengurus program bantuan pemerintah.
“Semoga saja apa yang dilakukan BP3K Tondano Barat saat ini akan berkelanjutan dan tidak tidur lagi seperti sdia kala. Karena jika terjadi lagi seperti itu, maka bisa dipastikan instansi pemerintah itu spesialisasinya mengurus bantuan pertanian bukan mau memajukan sektor pertanian itu sendiri,” ungkap Massie. (frangkiwullur)