MANADO – Tokoh Pemuda Sulut, Billy Johanes, menyatakan, dia menyayangkan kasus pemukulan terhadap oknum polisi di lokasi Karaoke Inul Vista pengusutannya terkesan tidak serius. Padahal, kasus ini melibatkan anggota DPRD Sulut, sebagai dalang pelaku pemukulan dengan korban seorang anggota polisi.
”Ini merupakan preseden buruk di Sulut, karena di tengah gencar-gencarnya Polda Sulut dan DPRD Sulut mensosialisasikan Perda Anti Mabuk sekaligus mengkampanyekan hidup yang baik tanpa mabuk-mabukkan kepada rakyat Sulut, ternyata ada wakil rakyat yang terlibat pemukulan ke anggota polisi,” ujar Billy kepada beritamanado, Sabtu (05/03).
Menurutnya, penyidik yang mendalami kasus ini harus memeriksa oknum AD, apakah dia mabuk saat terlibat kericuhan di tempat Karaoke Inul Vizta. ”Kalau terbukti bersalah, dan melakukan pemukulan saat mabuk, ini khan pidana murni, jadi tahan saja, ”ujarnya. Padahal, Billy mengaku, sempat mendengar oknum AD ini digadang-gadang menjadi Ketua Relawan Sulut Nyaman (RSN) Bolmong Utara (Bolmut).
Aktivis yang dikenal Ketua GRANAT Sulut ini meminta kasus ini tetap dilanjutkan, meski pun AD sudah meminta maaf kepada korban. ”Khan polisi berhak melanjutkan pengusutan kasus ini, Kalau pengusutan kasus ini tidak pandang bulu, tentu akan menaikkan citra polisi di mata masyarakat,” ujarnya. (abm)