Daniel Piay
AMURANG–Belasan orangtua murid (OTM) SD GMIM Bitung, Kelurahan Bitung Kecamatan Amurang melakukan aksi damai menolak penempatan pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah (Kepsek) Tineke Rempas-Wongkar, Senin (31/10) pagi tadi.
Koordinator aksi demo Daniel Piay, kepada beritamanado mengatakan sebagai OTM menolak Tineke Rempas-Wongkar sebagai Plt Kepsek SD GMIM Bitung. Lantaran suaminya sebagai mantan Ketua BPMJ GMIM Imanuel Bitung. Pun demikian, kini suaminya telah dipindah tugaskan ke GMIM Pakuweru.
“Kami menolak nota dinas dari Dikpora Minsel. Karena suaminya sudah pindah dari GMIM Bitung ke Pakuweru. Itu yang kami komplain,” ucap Daniel.
Diketahui Kepsek lama Maria Raintama-Mintje sebelumnya sudah pensiun, dan Dikpora melalui nota dinas menempatkan Tineke Rempas-Wongkar sebagai Plt kepsek.
“Kepsek lama memang sudah pensiun, penggantinya siapa saja sebenarnya kami tidak masalah. Kami mau yang definitif, kenapa harus nota dinas. Ganti saja kepsek yang baru. Sebab suami Ibu Tineke sudah pindah tugas ke Pakuweru,” ucap Daniel yang kukuh menolak.
Bahkan lanjut Daniel, mereka sudah pernah membawa surat komplain ini beberapa bulan lalu ke Dikpora Minsel. “Torang dengar-dengar dia yang mau jadi Plt Kepsek, padahal suaminya dari GMIM Bitung sudah pindah ke Pakuweru. Sehingga kami sudah pernah membawa surat komplain penolakan ke Dikpora beberapa bulan lalu,” imbuhnya.
“Selain itu, kami juga dengar bahwa Tineke Rempas-Wongkar bermasalah di SD GMIM Buyungon. Bahkan, oknum tersebut tak mempertanggungjawabkan BOS triwulan III tahun 2011. Namun, ternyata Dikpora Minsel tak mau menggubris serta merta mengeluarkan nota dinas di SD GMIM Bitung,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Minsel Drs Jan Rattu, MPd saat dikonfirmasi mengatakan, nota dinas yang diberikan kepada Tineke Rempas-Wongkar sebagai Plt. Lantaran dia telah terima SK dari yayasan GMIM. “Ibu itu juga sudah pegang SK dari yayasan. Sehingga kami keluarkan nota dinas sambil menunggu SK Bupati,” jelas Rattu.
Lanjutnya, kepsek yang lama sudah lama pensiun, sehingga tidak punya hak kelolah dana BOS. “Nantinya kami lagi yang kena. Sebab kepsek lama sudah enam bulan pensiun dan tidak punya hak kelolah dana BOS,” pungkas Rattu. (ape)
Daniel Piay
AMURANG–Belasan orangtua murid (OTM) SD GMIM Bitung, Kelurahan Bitung Kecamatan Amurang melakukan aksi damai menolak penempatan pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah (Kepsek) Tineke Rempas-Wongkar, Senin (31/10) pagi tadi.
Koordinator aksi demo Daniel Piay, kepada beritamanado mengatakan sebagai OTM menolak Tineke Rempas-Wongkar sebagai Plt Kepsek SD GMIM Bitung. Lantaran suaminya sebagai mantan Ketua BPMJ GMIM Imanuel Bitung. Pun demikian, kini suaminya telah dipindah tugaskan ke GMIM Pakuweru.
“Kami menolak nota dinas dari Dikpora Minsel. Karena suaminya sudah pindah dari GMIM Bitung ke Pakuweru. Itu yang kami komplain,” ucap Daniel.
Diketahui Kepsek lama Maria Raintama-Mintje sebelumnya sudah pensiun, dan Dikpora melalui nota dinas menempatkan Tineke Rempas-Wongkar sebagai Plt kepsek.
“Kepsek lama memang sudah pensiun, penggantinya siapa saja sebenarnya kami tidak masalah. Kami mau yang definitif, kenapa harus nota dinas. Ganti saja kepsek yang baru. Sebab suami Ibu Tineke sudah pindah tugas ke Pakuweru,” ucap Daniel yang kukuh menolak.
Bahkan lanjut Daniel, mereka sudah pernah membawa surat komplain ini beberapa bulan lalu ke Dikpora Minsel. “Torang dengar-dengar dia yang mau jadi Plt Kepsek, padahal suaminya dari GMIM Bitung sudah pindah ke Pakuweru. Sehingga kami sudah pernah membawa surat komplain penolakan ke Dikpora beberapa bulan lalu,” imbuhnya.
“Selain itu, kami juga dengar bahwa Tineke Rempas-Wongkar bermasalah di SD GMIM Buyungon. Bahkan, oknum tersebut tak mempertanggungjawabkan BOS triwulan III tahun 2011. Namun, ternyata Dikpora Minsel tak mau menggubris serta merta mengeluarkan nota dinas di SD GMIM Bitung,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Minsel Drs Jan Rattu, MPd saat dikonfirmasi mengatakan, nota dinas yang diberikan kepada Tineke Rempas-Wongkar sebagai Plt. Lantaran dia telah terima SK dari yayasan GMIM. “Ibu itu juga sudah pegang SK dari yayasan. Sehingga kami keluarkan nota dinas sambil menunggu SK Bupati,” jelas Rattu.
Lanjutnya, kepsek yang lama sudah lama pensiun, sehingga tidak punya hak kelolah dana BOS. “Nantinya kami lagi yang kena. Sebab kepsek lama sudah enam bulan pensiun dan tidak punya hak kelolah dana BOS,” pungkas Rattu. (ape)