Ibu Jeyn, sehari-hari bekerja sebagai penjual barang bekas yang setiap harinya mendorong gerobak sendirian. Demi menghidupi keluarganya, Ibu Jeyn tetap semangat meski pekerjaan yang dijalani tidaklah mudah.
Ibu Nona dan anaknya May adalah petugas kebersihan di UNSRAT Manado. Hanya diupah Rp 250.000 per minggu, ibu Jeyn dan anaknya harus berjuang untuk tetap bertahan hidup. Sang anak May, bahkan memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah untuk membantu ibu terkasih. Meski demikian, semangat untuk masa depan yang lebih baik tidak pernah mati.(sri)
Ibu Jeyn, sehari-hari bekerja sebagai penjual barang bekas yang setiap harinya mendorong gerobak sendirian. Demi menghidupi keluarganya, Ibu Jeyn tetap semangat meski pekerjaan yang dijalani tidaklah mudah.
Ibu Nona dan anaknya May adalah petugas kebersihan di UNSRAT Manado. Hanya diupah Rp 250.000 per minggu, ibu Jeyn dan anaknya harus berjuang untuk tetap bertahan hidup. Sang anak May, bahkan memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah untuk membantu ibu terkasih. Meski demikian, semangat untuk masa depan yang lebih baik tidak pernah mati.(sri)