• Home
  • Redaksi
  • Info IKLAN
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • More
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • More
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
Home Minahasa

BERITA FOTO I : Ritual di Watu Pinawetengan

by Jerry
Senin, 21 November 2016
in Minahasa, Travel
  • Facebook
  • Twitter
  • 0share
  • 0share
Persiapan bahan sebelum ritual
Persiapan bahan sebelum ritual

Tompaso – Tepat didepan batu besar dibawah bangunan seperti gasebo tampak seorang pria berumur sekitar 40-an tahun sementara melaksanakan ritual mengundang leluhur pada dotu tou Minahasa.

Pria tersebut yang datang bersama teman-temannya berusia 20 hingga 50 tahun terus berbicara dibawah alam sadar mengeluarkan suara seperti suara kakek alias opa menggunakan bahasa makatana.

Loading...
Minta izin kepada Opo Empung
Minta izin kepada Opo Empung

Ternyata suara orang tua yang keluar dari mulut pria tersebut adalah suara dotu Toar, salah-satu dotu yang “mendiami” Watu Pinawetengan.

“Kalau yang tadi itu suara dotu Toar. Dari ucapannya dia berpesan kepada mereka (orang-orang yang melaksanakan ritual) untuk menghentikan pola hidup tidak baik seperti kebiasaan minuman keras serta menyayangi keluarga masing-masing,” jelas Arie Ratumbanua, penjaga situs budaya Watu Pinawetengan.

Doa mengawali ritual
Doa mengawali ritual

Menarik, setelah itu seorang pria lebih muda berusia sekitar 30 tahun dari kelompok yang sama ganti melakukan ritual. Tak hitung lama tubuh pria muda tersebut dimasuki roh kemudian dia terus berkata-kata mengucapkan bahasa isyarat.

Ternyata roh yang masuk ke pria muda tersebut adalah roh dari dotu Siouw Kurur, dotu bisu tidak bisa berbicara sehingga dari mulut pria itu hanya keluar bahasa-bahasa isyarat.

Opo Toar
Opo Toar

“Yang masuk ke pria yang kedua tadi itu opo bisu yakni dotu Siouw Kurur,” tutur Arie Ratumbanua sambil menunjuk batu dotu Siouw Kurur yang terletak disamping kanan diluar gasebo.

Watu Pinawetangan atau lebih dikenal dengan Batu Pinabetengan di Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa tak pernah sepi dari kunjungan masyarakat.

Opo Kurur
Opo Kurur

Menarik, batu peninggalan leluhur dotu-dotu Minahasa ini selain ramai dikunjungi wisatawan juga sering dimanfaatkan oleh berbagai kelompok masyarakat adat untuk melaksanakan ritual.

Seperti pantauan BeritaManado.com, Minggu (20/11/2016) sore, tampak beberapa kelompok masyarakat dari organisasi adat melaksanakan ritual di batu utama yakni batu paling besar di kompleks situs budaya yang diresmikan Gubernur Sulut H.V Worang pada 1 Desember 1974 ini.

Bahan dan alat untuk ritual
Bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan di ritual

“Kami bukan ingin menyembah batu atau menyembah berhala, ritual ini sebagai implementasi kita tou Minahasa menghargai leluhur dotu-dotu kita sekaligus meminta kebajikan dan perlindungan kita menjalani kehidupan,” ujar Donald, salah-satu pengunjung.

Diketahui, untuk melaksanakan ritual atribut yang digunakan didominasi warna merah. Kelompok masyarakat yang akan melaksanakan ritual biasanya akan membukanya dengan doa dan pembacaan kitab suci. Adapun bahan dan alat yang dibutuhkan untuk ritual diantaranya: telur ayam, pinang, nasi bungkus, cap tikus, tawaang, rokok, kemenyan, cincin batu akik, tongkat, keris dan sejumlah bahan lainnya. (JerryPalohoon)



Butuh VPN?
Klik Disini

Berita Terpopuler

  • Kapolda: Pak Wali Saya Warga Baru dan Titip Diri
  • “Polwan” Berpangkat Bribda Ditangkap Tarsius di Hari Kartini
  • Begini Kondisi PETI Pinasungkulan Pasca Ditinggalkan Penambang
  • Olly Dondokambey Arahkan Firasat Mokodompit Jemput Bola, Kaum Difabel Jadi Perhatian
  • Selain 6-17 Mei, Peniadaan Mudik Idul Fitri Diberlakukan, Catat Tanggalnya
  • Gaduh di Kapal Pemerintahan Maurits-Hengky
  • Gubernur Olly Dondokambey Beber Deretan Proyek Strategis Hingga 2024
  • Warga Bongkar Keganjilan di Seleksi THL Minut, Dicoret Setelah Tanda Tangan Kontrak Kerja, Hingga Lolos Tanpa Tes
  • Bertambah Sekolah Center of Excellence, Tomohon Benar Kota Pendidikan

Berita Terbaru

  • Sehat dan Ceria saat Ramadhan bersama itCenter Manado
    Jumat, 23 April 2021
  • Pantau Kerja Bakti, Hengky Honandar Temukan Hal Ini
    Jumat, 23 April 2021
  • Hari Ini, Pastor Juan Alonso Dibeatifikasi di Guatemala
    Jumat, 23 April 2021
  • Jalur Downhill Mahawu Dijajal, Caroll Senduk: Kita Kembangkan
    Jumat, 23 April 2021
  • Program CSR dapat Apresiasi, PLN Raih Platinum di Ajang BISRA Award 2021
    Jumat, 23 April 2021
  • Tuntas Divaksin Covid-19, Rita Mantiri Tangkudung Serukan Tetap Patuhi Prokes
    Jumat, 23 April 2021
  • Kapolda: Pak Wali Saya Warga Baru dan Titip Diri
    Jumat, 23 April 2021
  • Misa Pertama Imam Baru di Seminarium Agustinianum Tomohon Bangkitkan Memori Awal Panggilan
    Kamis, 22 April 2021
  • Bertambah Sekolah Center of Excellence, Tomohon Benar Kota Pendidikan
    Kamis, 22 April 2021




  • Facebook
  • Twitter
  • 0share
Tags: batu pinabetengabatu pinabetengangetsemani tompasominahasaoporitual batu pinabetenganTompasoWatu Pinawetengan

Kategori

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2008-2021 BeritaManado.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Bisnis dan Ekonomi
  • Agama dan Pendidikan
  • COVID19
  • More
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2021 BeritaManado.com

BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara