Tomohon, BeritaManado.com — Menerima tantangan di dunia kerja dan kehidupan masyarakat awam sehari-hari, itu sudah biasa.
Namun beda dengan tantangan yang ada dalam sebuah institusi pendidikan calon imam Keuskupan Manado Seminarium Agustinianum Tomohon.
Hal ini sangat jarang ditanggapi, namun tetap saja ada anak-anak muda dari berbagai pelosok daerah wilayah pelayanan Keuskupan Manado yang berani menerima tantangan tersebut.
Dikatakan tantangan karena selama kurang lebih satu tahun masa pembinaan, para Seminaris tidak akan bebrada di tengah-tengah keluarga dan sahabat di kampung halaman.
Rektor Seminarium Agustinianum Tomohon Pastor Albertus Imbar Pr, kepada BeritaManado.com, Rabu (27/1/2021) mengatakan bahwa hal itu untuk melatih dan memurnikan panggulan hidup para Seminaris untuk melanjutkan proses pembinaan ke tahap selanjutnya.
“Menjadi seorang calon imam memang adalah sebuah panggilan sekaligus juga tantangan, karena seorang Seminaris ataupun imam tidak akan hidup seperti masyarakat pada umumnya yang berkeluarga. Namun sejatinya seluruh kehidupan diabdikan pada penggembalaan umat,” jelas Pastor Albertus Imbar.
Bagi anak-anak muda yang memenuhi persyaratan, Pastor Albertus Imbar Pr mempersilahkan untuk mempelajari informasi yang ada untuk selanjutnya dikonnsultasikan dengan Pastor Paroki masing-masing dan tentu saja orangtua.
(Frangki Wullur)