Petani Desa Lolah
Tompaso – Kendati belum menuai hasil panen, namun sekitar 176 petani Sulut, khususnya yang ada di daerah Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara dan Kota Tomohon tetap bisa fokus dengan pekerjaannya menggarap lahan. Pasalnya, Oktober 2015 ini dipastikan setiap petani akan menerima dana Program Kredit Bina Lingkungan (PKBL) dari Bank Negara Indonesia sebesar Rp 2 juta setiap bulan.
Dana yang diistilahkan sebagai Cost of Living (biaya hidup) tersebut akan diterima petani hingga tiga bulan kedepan (Oktober – Desember). Pemberian dana tersebut dimaksudkan adalah untuk membuat petani tetap fokus menggarap lahan dan melakukan penanaman komoditi Cabe Keriting, Cabe rawit dan Bawang Merah yang direkomendasikan oleh PT Gunung Mas Agro Lesari (GMAL).
Direktur Utama PT GMAL Pieter Tangka kepada BeritaManado.com, Kamis (1/10/2015) mengatakan bahwa yang sudah menandatangani Surat Perjanjian Kerja Sama dengan pihak BNI yaitu sebagian Minahasa (Desa Lolah Kecamatan Tombariri) dan Kota Tomohon. Menyusul hari Jumat (2/10/2015) besok petani dari Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara.
Adapun rincian lengkap petani Sulut yang akan menerima Cost of Living adalah sebagai berikut. Kabupaten Minahasa (42 orang, belum termasuk Kecamatan Remboken), Minahasa Selatan (34 orang), Minahasa Tenggara (36 orang) dan Kota Tomohon (64 orang). Total dana Cost of Living yang akan disalurkan BNI diperkirakan mencapai Rp 352 juta. (frangkiwullur)