Amurang—Ternyata masalah taksi gelap di Minahasa Selatan secara khusus belum ada solusinya. Bahkan, Polres Minsel sudah melakukan sweeping berkali-kali. Tapi, hingga kini belum ada penyelesaian. Bahkan, kendaraan umum jenis taksi gelap pun masih dengan sembunyi-sembunyi memuat penumpang di sepanjang Trans Sulawesi.
Dari amatan BeritaManado.com, banyak kendaraan umum jenis taksi gelap memuat penumpang secara diam-diam di jalan Trans Sulawesi. Tepatnya, di Desa Kapitu, Kawangkoan Bawah, dekat jembatan Ranoyapo, Pondang dan banyak lagi lokasi.
‘’Ya, masih banyak taksi-taksi gelap yang beroperasi secara sembunyi-sembunyi untuk menaikan penumpang. Bahkan, khusus penumpang tak mau lagi naik bus Amurang-Manado, lantaran kendaraannya katanya sudah terlalu tua,’’ kata sejumlah penumpang yang meminta namanya tak dimediakan.
Menurut mereka, yang namanya taksi gelap. Tak akan ada solusinya. Biar, pak polisi laksanakan sweeping mereka tetap melakukan aksi mereka. Lagi pula, mereka juga kan ingin memberi makan kepada istri dan anak mereka.
‘’Nah, merasa kalau hal diatas belum ada solusi. Lantas, apa tindakan Polres Minsel terhadap taksi-taksi gelap tersebut. Namun ternyata, banyak taksi gelap juga milik anggota polisi. Bagaimana polisi mau bertindak atas taksi gelap tesebut,’’ ungkap Ketua Persatuan Sopir Amurang Minahasa Selatan (PSAM) Johny Lumowa, saat menghubungi media ini. (and)