Manado, BeritaManado.com — Anggota DPRD Manado, Jeane Laluyan, merasakan kehilangan sosok almarhum Benny Asiku yang biasa disapa Ko Ben.
“Kematian Ko Ben menjadi duka terbesar bagi kami,” kata Jeane Laluyan saat ibadah pemakaman, Kamis (26/8/2021).
Benny Asiku yang meninggal dunia pada Selasa 24 Agustus 2021, menurutnya adalah sosok panutan bagi keluarga besar Asiku-Laluyan.
“Salah satu sifat yang diperlihatkan alamarhum adalah tidak pernah marah,” ungkapnya.
Dikatakannya, di setiap permasalahan dalam keluarga, Ko Ben selalu menengahinya dengan sabar.
“Kami kadang berbeda pendapat, tapi tiap kali ada Ko Ben, dia selalu berkata sudah tidak apa-apa,” kenang Jeane.
Sebagai keponakan dari almarhum, kata Jeane, ada hikmat yang didapat dari duka yang dialami keluarga besar Asiku-Laluyan.
“Kami mulai belajar, waktu berkumpul dengan keluarga adalah yang terbaik,” ucap Jeane.
Sebelumnya diberitakan, almarhum Benny Asiku telah disemayamkan di rumah duka kelurahan Bahu, Kamis (26/8/2021).
Misa duka dilaksanakan dengan protokol kesehatan ini dipimpin oleh Pastor Marianus Tojo Pr.
Putra pertama almarhum, Jemmy Asiku, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran pelayat.
“Terima kasih kepada semua yang sudah datang melayat atas meninggalnya ayah kami,” kata Jemmy Asiku.
Jemmy juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kota Manado.
“Terima kasih Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang yang sudah datang melayat tadi malam,” ucapnya.
Jemmy pun mengakui rasa haru melihat antusias masyarakat yang peduli dengan duka dialami keluarganya.
“Ada yang tidak kami kenal tapi kenal baik dengan almarhum, kami juga ucapkan terima kasih sudah datang melayat,” ungkapnya.
Dijelaskan Jemmy, almarhum sebelum meninggal mengalami gangguan liver sejak 2015.
“Tapi kami percaya apa yang Tuhan buat itu baik adanya,” kata Owner ItCenter Manado itu.
Turut hadir dalam acara, Camat Malalayang Reyn Heydemans, Lurah Bahu Krismas Tampi, Dewan Paroki Santo Yosep Pelindung Pekerja dan jemaat.
(BennyManoppo)