Maros — Layanan penerbangan Lion Air dengan nomor penerbangan JT-740 yang melayani rute dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) tujuan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara pada Senin (11/3/2019) mengalami keterlambatan.
“Ketika proses penumpang masuk ke pesawat selesai dan posisi pesawat masih di landas parkir (apron), sekitar pukul 21.09 WITA tiba-tiba Ground Power Unit (GPU), perangkat yang menyediakan sumber energi pesawat ketika berada di darat mengalami penurunan daya (down) sehingga menyebabkan sistem listrik pada kabin pesawat terganggu. Oleh karena itu, guna memastikan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan, teknisi, pilot dan ground handling segera melakukan pengecekan.,” kata Danang Mandala Prihantoro, Strategic of Lion Air saat dikonfirmasi BeritaManado.com, Selasa (12/3/2019).
Danang Mandala Prihantoro menambahkan, Lion Air JT-740 dipersiapkan dengan baik untuk diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LHI dengan total tujuh kru beserta 131 penumpang. Petugas layanan darat (ground handling) mempersiapkan semua peralatan pendukung (ground service equipment), keseluruhan peralatan dalam kondisi layak beroperasi dan normal.
“Selain itu, pesawat telah menjalani proses pemeriksaan sebelum terbang (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (airworthy for flight),” kata Danang Mandala Prihantoro dalam email yang ditujukan kepada BeritaManado.com, Selasa (12/3/2019).
Atas koordinasi dan kerjasama yang tepat antara pilot, ground handling dan teknisi, kendala pada GPU tersebut segera teratasi, dengan cepat mengganti menggunakan GPU lainnya dan kondisi pesawat normal kembali. Dalam hal ini, kondisi pesawat dalam laik terbang.
Untuk lebih menjaga kenyamanan sesuai permintaan penumpang, terdapat 29 penumpang meminta untuk kembali menuju ruang tunggu terminal. Sementara penumpang lainnya masih berada di dalam kabin. Lion Air juga membantu kepada satu penumpang dalam keadaan sakit untuk dibawa ke balai kesehatan bandar udara (porthealth) dan sudah mendapatkan penanganan medis.
Lion Air sudah memfasilitasi sesuai permintaan 29 penumpang antara lain pindah jadwal penerbangan ke hari berikutnya (transfer) dan perubahan jadwal berangkat (reschedule) menurut aturan yang berlaku.
“Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul. Lion Air telah menerbangkan kembali JT-740 pukul 21.58 WITA dengan pesawat yang sama. Penerbangan ini memberangkatkan tujuh kru, 97 penumpang. Pesawat sudah tiba di Manado pada 23.31 WITA,” tutupnya.
(rds)