Manado, BeritaManado.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut) mensosialisasikan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Lanjutan tahun 2020, Rabu (17/6/2020).
Sosialisasi secara daring itu, turut menghadirkan Ketua KPU RI Arief Budiman.
“Tahun ini tantangan kita berat, melaksanakan Pilkada di tengah COVID-19. KPU periode ini menghadapi dua sejarah besar. Pertama melaksanakan Pilkada serentak untuk pertama kali. Kedua, melaksanakan Pilkads di tenga pandemi. Belum pernah terjadi di Indonesia seperti ini,” ujar Arief.
Arief Budiman mengatakan, tantangan saat ini harus dilihat dari sisi positifnya, berhubung bencana alam dan bencana non alam bisa datang kapan saja.
Arief mengajak seluruh jajaran KPU Sulawesi Utara agar semangat dalam bekerja berhubung prestasi dalam pelaksanaan Pemilu 2019 diapresiasi banyak orang baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Kita memang kesulitan karena kita tidak punya panduan bagaimana melaksanakan Pilkada di masa pandemi. Tapi kalau kita tidak melaksanakan Pilkada ini dengan baik, maka kita akan memberikan warisan yang buruk bagi generasi yang akan datang. Mereka juga akan kesulitan karena tidak memiliki panduan. Banyak negara belajar dari pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Kali ini kita kembali bisa menunjukann ada dunia bahwa kita bisa melaksanakan Pilkada dengan baik sesuai prinsip Pemilu yang kita cita-citakan bersama,” pesan Arief.
Pada kesempatan yang sama, Anggota KPU RI Viryan membawa pengantar mengefektifkan sosialisasi Pemilihan Serentak Lanjutan 2020.
Tiga poin paparan Viryan diantaranya soal mengapa dilanjutkan, Pilkada New Normal, Pilkada mahal dan untuk siapa?
Viryan menjelaskan gambaran Pilkada new normal, khususnya mekanisme pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dimana ada tujuh poin perbedaan mulai dari jumlah pemilih dalam TPS, proses pembukaan sesuai protokol COVID-19, penggunaan masker, termogun dan sarung tangan, pengaturan pembagian waktu bagi pemilih, penggunaan sarung tangan saat mencoblos dan memasukan surat suara, serta meneteskan tinta ke jari dan bukan dicelupkan.
“KPU sudah menyusun teknis Pilkada new normal dalam pemungutan suara, namun finalnya dalam PKPU Pelaksanaan Pemilihan di masa COVID-19 yang akan ditetapkan dalam waktu dekat,” tutup Viryan.
Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Lanjutan tahun 2020, turut dihadiri Ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh, dan jajaran komisioner Yessy Yatty Momongan, Salman Saelangi dan Meidy Yafeth Tinangon.
Hadir pula Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda dan jajaran KPU kabupaten/kota, akademisi, Gugus Tugas COVID-19, peneliti dan pers.
(Finda Muhtar)