Airmadidi-Ada perbedaan cara kerja antara eksekutif di bawah kepemimpinan Vonnie Anneke Panambunan (VAP) dan DPRD Minut yang dikomandoi Berty Kapojos.
Jika, Bupati VAP memilih untuk menghemat anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk kepentingan pribadi seperti pengadaan mobil dinas (Mobnas), berbeda dengan legislator yang menyedot kas daerah Rp5 miliar hanya untuk perjalanan dinas sepanjang tahun 2016.
(Baca juga: Vonnie Panambunan Tolak Mobnas Milyaran Rupiah, “kasih saja untuk masyarakat”)
Data yang dirangkum, untuk tahun 2016, dalam sebulan setiap anggota dewan mendapat jatah dua kali melakukan perjalanan dinas keluar daerah.
Sehingga dengan anggaran Rp5 M, surat perintah perjalanan dinas (SPPD) setiap akhir pekan sejumlah legislator sudah terbang ke luar daerah dengan alasan bimbingan teknis (Bimtek) dan studi banding.
“Akhir pekan lalu komisi A, memang melakukan perjalanan dinas ke Jogyakarta studi banding, kalau komisi B Bimtek ke Jakarta di Kemendagri,” ujar Ketua DPRD Minut Berty Kapojos.
Selain komisi A dan B yang sudah melakukan perjalanan dinas, Komisi C sejak Minggu (28/2/2016) lalu, rombongan Komisi C, sudah melakukan perjalanan dinas ke Kota Palu melakukan studi banding tentang galian tambang mineral bukan logam.
Meski tak menapik besaran anggaran tersebut, Wakil Ketua DPRD Minut Denny Wowiling membantah dituding boros APBD.
“Untuk sekali perjalanan dinas, anggota dewan hanya mendapatkan Rp9 jutaan untuk masing-masing anggota. Jika dipotong tiket, transportasi dan penginapan, praktis hanya tersisa sekitar Rp3 jutaan, untuk sekali jalan. Sementara, efek perjalanan dinas yang dilakukan anggota dewan ini berdampak terhadap pembangunan dan kesejahteraan rakyat Minut,” kelit Wowiling.
Sementara, Ketua LSM Forum Rakyat Peduli Minahasa Utara (Formitra) Husein Tuahuns mengatakan, soal dana studi banding legislatif hanya masalah moral legislator.
“Memang itu hak mereka untuk ikut studi banding. Tapi apakah harus sebesar itu anggarannya? Lagipula, studi banding sejauh ini minim presentasi ke masyarakat. Harusnya legislator melibatkan media massa untuk mengcover maksud tujuan dan manfaat yang didapat legislator dari studi banding tersebut,” ujar Tuahuns.(Finda Muhtar)
Baca juga:
- Vonnie Panambunan Tolak Mobnas Milyaran Rupiah, “kasih saja untuk masyarakat”
- Wow, Vonnie Panambunan Bagi-Bagi Hadiah di Apel Perdana Pemkab Minut
- Vonnie Panambunan: “saya tidak marah sama Pak Sompie”
- Vonnie Panambunan-Joppy Lengkong Bahas Agenda 100 Hari Kerja