Airmadidi – Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berdampak pada kenaikan harga BBM, terus menjadi prokontra di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun, belum juga harga BBM naik, harga cabai di pasar tradisional kian “pedas”. Seperti yang terpantau di pasar tradisional Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara (Minut) saat ini.
Harga cabai merah yang pekan kemarin masih dijual dengan harga Rp20 ribu per kilogram (Kg), sekarang sudah menembus angka Rp48 ribu per Kg.
Kondisi ini dikeluhkan warga Minut, dikarenakan tingginya kebutuhan warga akan buah pedas tersebut.
“Sedangkan harga BBM belum naik, harga cabai sudah begini, apalagi kalau naik?,” keluh Maria Kaparang, warga Airmadidi, Rabu (13/11/2014).
Namun berbeda dengan cabai, harga tomat, bawang merzh dan gula pasir relatif stabil. Untuk tomat dijual dengan harga Rp4 ribu per Kg, bawang merah Rp40 ribu per Kg sedangkan gula pasir masih didapati seharga Rp12 ribu per Kg.(finda)
Airmadidi – Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berdampak pada kenaikan harga BBM, terus menjadi prokontra di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun, belum juga harga BBM naik, harga cabai di pasar tradisional kian “pedas”. Seperti yang terpantau di pasar tradisional Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara (Minut) saat ini.
Harga cabai merah yang pekan kemarin masih dijual dengan harga Rp20 ribu per kilogram (Kg), sekarang sudah menembus angka Rp48 ribu per Kg.
Kondisi ini dikeluhkan warga Minut, dikarenakan tingginya kebutuhan warga akan buah pedas tersebut.
“Sedangkan harga BBM belum naik, harga cabai sudah begini, apalagi kalau naik?,” keluh Maria Kaparang, warga Airmadidi, Rabu (13/11/2014).
Namun berbeda dengan cabai, harga tomat, bawang merzh dan gula pasir relatif stabil. Untuk tomat dijual dengan harga Rp4 ribu per Kg, bawang merah Rp40 ribu per Kg sedangkan gula pasir masih didapati seharga Rp12 ribu per Kg.(finda)