Tomohon, BeritaManado.com — Anak muda yang kaya akan kreatifitas bisa menekuni pekerjaan apa saja.
Seperti pemuda satu ini, Edward Firman, seorang Barista kopi disalah satu cafe di Kamasi, Tomohon.
Ia mengatakan, dirinya menjadi seorang barista karena kecintaannya terhadap kopi.
“Selain hobi, saya juga ingin menjual rasa. Mungkin di setiap barista rasio atau takarannya sama, namun jika dibuat menggunakan cinta, gunakan hati pasti akan enak,” ujar Edward, kepada BeritaManado.com, Selasa (13/10/2020).
Edward yang merupakan lulusan Fakultas Pendidikan Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), bercita-cita menjadi barista yang profesional dan berprestasi.
“Saya mempunya kerinduan untuk menjadi lebih profesional lagi. Saya terus belajar walau hanya lewat tutorial di youtube untuk menambah skill saya,” ujarnya.
Lanjutnya, saat ini dirinya menyediakan kopi hasil dari racikan sendiri dan mencicipinya sendiri terlebih dahulu sebelum dipatenkan sebagai produk jualannya.
“Saya percaya diri kalau racikan kopi saya enak,” ujar pemuda yang sudah setahun menggeluti profesi barista ini.
Ia menjelaskan, untuk bahan baku pembuatan kopinya berasal dari daerah sekitar kota Tomohon saja.
“Awal-awal saya membuat kopi yaitu kopi robusta, yang biji kopinya dari pasar. Untuk saat ini sudah ada kopi tompaso dan dari koya,” ujarnya mengingat kembali.
Tambahnya, selama dia menggeluti profesi barista ini, yang banyak menjadi penikmat kopinya adalah orang tua.
“Sering minum kopi disini om-om, anak muda jarang. Banyak anak muda belum tau manfaat kafein untuk dirinya seperti apa, biasanya hanya ikut-ikutan saja, jika lagi top minum kopi, mereka minum,” tandasnya.
(Dedy Dagomes)