Manado, BeritaManado.com — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengungkap segudang aspirasi masyarakat yang belum terakomodir oleh pemerintah Provinsi Sulut pada tahun 2022.
Aspirasi tersebut ditampung dalam kegiatan reses tahap ketiga yang digelar oleh pimpinan dan anggota DPRD.
Anggota DPRD Provinsi Sulut Fabian Kaloh mengatakan bahwa, untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Minahasa Utara dan Bitung, terdapat 111 poin aspirasi masyarakat.
“Ada kurang lebih 8 bidang, infrastruktur, pengadaan dan penerangan jalan, pertanian, perikanan, ekonomi, kesehatan, hukum dan pemerintahan, serta bidang pendidikan,” ungkap Fabian Kamis, (12/1/2023).
Lanjut Fabian, beberapa kali reses digelar, ada beberapa aspirasi masyarakat yang terealisasi, namun ada juga yang tidak terealisasi.
“Ke depan kami berharap juga seperti itu, agar terus mendapat perhatian dari pemerintah sehingga, kepercayaan masyarakat makin tinggi,” tutur Fabian.
Sama halnya dengan anggota DPRD Raski Mokodompit yang berharap, agar aspirasi dari masyarakat Bolaang Mongondow Raya dapat menjadi perhatian bersama.
“Terutama pada bidang infrastruktur, pendidikan dan pariwisata, di mana, sektor pariwisata di Bolaang Mongondow raya tidak kalah menarik dan indah dengan daerah lain di Sulut,” ujar Raski.
Lain halnya dengan Anggota DPRD Herol Kaawoan yang getol meminta bantuan penerangan jalan bagi masyarakat Remboken untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas.
“Beberapa waktu lalu ada kasus penikama di kampung saya Remboken, sehingga kami meminta agar ada pengadaan bantuan lampu penerangan jalan. ada beberapa juga lampu jalan yang sudah rusak, kami meminta kepada pemerintah provinsi agar diperbaiki,” ungkap Herol.
(Erdysep Dirangga)