
Manado, BeritaManado.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado terus melakukan pemantauan lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado, Jumat (27/1/2023).
Kepala Kantor SAR Manado Monce Brury, kepada BeritaManado.com mengatakan, saat ini anggota Basarnas Manado masih siaga di lokasi bencana dan telah mengevakuasi sedikitnya 130 warga.
“Warga yang dievakuasi Basarnas kurang lebih 130 orang dominasi lansia, ibu dan anak. Saat ini kami masih berada di Cempaka Molas Lingkungan 5 Kecamatan Bunaken. Kondisi disini, lampu masih padam,” ujar Monce Brury, Jumat malam.
Monce Brury merincikan data sementara lokasi terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado, yaitu sebagai berikut:
- Kecamatan Bunaken :
- Kelurahan Bailang
- Kelurahan Molas
- Kecamatan Tuminting :
- Kelurahan Mahawu
- Kelurahan Somompo
- Kecamatan Singkil :
- Kelurahan Ternate tanjung
- Kelurahan Karame
- Kelurahan Singkil
- Kecamatan Mapanget :
- Kelurahan Kairagi 1
- Kelurahan Buha
- Kecamatan Paal dua :
- Kelurahan Paal dua
- Kelurahan Kairagi weru
- Kecamatan Wenang :
- Kelurahan Lawangirung
- Kelurahan Komo Luar
Pada musibah bencana ini, sedikitnya mengakibatkan 3 orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
Ketiga korban, masing-masing, Lexi Magdalena Sayangsoda (73), Jimy (59) dan Frozenli Arbaan (8).
“Para korban tertimbun longsor, namun sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto.
(Finda Muhtar)