Manado — Personel Bakamla Zona Maritim Tengah (ZMTh) memanfaatkan teknologi dalam berkomunikasi dan koordinasi antar personel.
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan anjuran dari pemerintah untuk menjaga jarak fisik (physical distancing) dengan bekerja dari rumah.
Pemberlakukan metode bekerja dari rumah kepada seluruh personel Bakamla ZMTh dibagi menjadi dua kelompok dan diatur secara bergiliran setiap 2 (dua) hari kerja mulai tanggal 18 Maret 2020.
“Kecuali petugas jaga dan perwira masih dinas dalam tenggat waktu yang belum ditentukan hingga menunggu keputusan dari Mabes Bakamla,” ujar Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah, Laksma Bakamla Leonidas Braksan, M.M.
Untuk berkomunikasi dengan para personel Bakamla ZMTh yang melaksanakan WFH dengan personel yang di kantor maupun di kapal, komunikasi tatap muka melalui teleconference.
Seperti pada Kamis (2/4/2020) lalu, Laksma Bakamla Leonidas Braksan, M.M melaksanakan teleconference dengan para pejabat yang melaksanakan Work From Home (WFH), para Kepala Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL), Kepala Pangkalan, para Komandan Kapal dan Stasiun Bumi.
Melalui teleconference tersebut, Laksma Bakamla Drs. Leonidas Braksan. M.M menyampaikan sejumlah hal, terutama tentang penanganan dan cara mencegah agar COVID-19 tidak makin menyebar.
“COVID-19 harus ditanggapi serius, tetap menggunakan masker, jaga jarak fisik, dan dalam waktu dekat akan dibantu pemasangan bilik desinfektan oleh Mabes Bakamla di Kantor Zona Maritim Tengah. Untuk di pangkalan, mengkoordinir pengamanan eksodus yang melalui pintu ‘pelabuhan tikus’ terutama para eksodus yang dari Malaysia,” kata Leonidas.
(***/Srisurya)