Tahuna – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe kembali tercoreng dengan aksi pembobolan yang terjadi disalah satu instansi yakni Badan Ketahanan Pangan (BKP) baru-baru ini. Anehnya, dalam aksi tersebut tersangka tidak melakukan aksi pencurian barang namun hanya menghilangkan dokumen data di instansi tersebut.
Dari informasi yang berhasil dirangkum BeritaManado.com, pembobolan tersebut diduga lantaran adanya pemotongan tunjangan kinerja pegawai dan Surat Perintah Perjalan Dinas (SPPD) fiktif yang kerap dilakukan oleh para petinggi di instansi ini, yang sudah terdata pada dokumen yang hilang itu.
“Sudah bukan menjadi rahasia lagi kerap kinerja pegawai sering dipotong, dan beberapa perjalan dinas diusul 4 orang namun yang diberangkatkan hanya dua orang, dua SPPD dipakai sendiri,” ungkap sumber yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
Dikatakan pula olehnya, tidak menutup kemungkinan pembobolan ini ada kaitannya dengan pemotongan dan SPPD fiktif yang ada di dokumen itu, sehingga untuk menghilangkan bukti tersebut para oknum yang diduga orang dalam menghilangkannya.
“Siapa yang tau tempat penyimpan data dalam ruangan Kantor kalau bukan orang dalam, dan mengapa yang diambil hanya data- data itu,” ujarnya sembari menambahakn masalah ini pun langsung dilaporkan dipihak kepolisian Polres Sangihe oleh Sekretaris BKP.
Sementara itu, Kapolres Sangihe AKBP Sumitro melalui Kasat Reskrim, Iptu Riky Adiprabowo ketika dikonfirmasi tak menampik. “Memang benar ada laporan itu, dan kini masih dalam tahap penyelidikan,” tandas Prabowo. (gun)