Jakarta, BeritaManado.com — Masa Pandemi COVID-19 saat ini membuat warga masyarakat mengalami kesulitan dalam berusaha dan mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan.
Terkait hal itu, Senator DR. Maya Rumantir MA PhD mengatakan bahwa mengatur keuangan keluarga sangat penting, apalagi pada pasa Pandemi COVID-2019 ini.
Menurut Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Utara ini, angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 secara nasional dan lokal Sulawesi Utara masih mengalami penambahan dan dampaknya menyentuh langsung sektor ekonomi.
“Dalam kondisi seperti ini masyarakat harus mengatur keuangan keluarga dengan baik. Harus antisipasi berbagai kemungkinan jika Pandemi COVID-19 berkepanjangan. Tentu perlu diatur pengeluaran yang paling prioritas untuk pemenuhan kebutuhan dasar keluarga harus menjadi yang didahulukan. Artinya kebutuhan primer keluarga harus didahulukan daripada kebutuhan sekunder dan tersier,” ungkap Senator yang merupakan lulusan jenjang doktoral dari University of America, New Orleans, Louisiana, USA, Senin (21/5/2020).
Maya Rumantir menambahkan bahwa semua orang terdampak COVID-19 dan kondisi ini juga sulit diprediksi kapan akan berakhir.
Bisa lebih cepat dan bisa juga lebih lama sehingga perlu sekali bagi keluarga untuk mengelolah keuangan keluarga dengan baik dan bijak.
Dia menegaskan bahwa memang ada juga bantuan dari pemerintah dan sesama tetapi langkah antisipasi pribadi perlu juga dilakukan.
Menurutnya aktivitas saat ini dimana banyak orang harus bekerja dari rumah ternyata dapat juga menyebabkan kerentanan akan pola hidup yang konsumtif.
Sebagai contoh pembelian barang-barang melalui platform daring atau digital yang muncul dengan begitu banyak promosi dan potongan harga.
Selain itu, tidak sedikit yang terus membiasakan diri untuk belanja makanan siap saji secara daring hampir setiap hari.
“Jika tidak diatur pengeluaran yang wajib maka tabungan akan semakin terkuras. Penggunaan internet dimasa pandemi ini juga memang harus diatur dengan baik sebab kebanyakan aktivitas kerja, kuliah, sekolah dan pergaulan sosial menggunakan media daring. Aktivitas itu sepertinya tanpa biaya namun jika diakumulasi, ternyata biaya pembelian kuota internet pribadi dan keluarga naik signifikan bahkan berkali-kali lipat. Dalam hal ini, gunakanlah layanan internet dengan bijak, hanya untuk hal-hal yang penting saja dan sesekali untuk membangun relasi sosial,” ucapnya.
Dia berharap pandemi ini akan segera berlalu dan semua masyarakat bisa sama-sama bergotong-royong dalam masa pemulihan keadaan sosial ekonomi pasca pandemi.
Baginya kondisi ini memang tidaklah mudah, tetapi dengan perhatian dan kebersamaan pasti bisa dilewati juga.
Ia menambahkan bahwa menghadapi pandemi ini pemerintah tentunya diharapkan untuk dapat menghadirkan kebijakan-kebijakan yang seimbang antara penyelamatan bangsa dari sisi kesehatan tetapi juga seimbang dengan sisi ekonomi.
(***/Frangki Wullur)