Manado – Hanya gara-gara ingin mendapatkan keuntungan dengan adanya program dana duka, seorang oknum kepala lingkungan (Pala) tega menerbitkan surat kematian sejumlah warganya padahal orangnya masih hidup.
Oknum Pala tersebut diketahui merupakan pelayan masyarakat di Kelurahan Sindulang Satu Kecamatan Tuminting lingkungan 3.
Modusnya, Pala tersebut mengajukan permohonan pencairan dana duka dengan cara memalsukan tandatangan Lurah.
Untung saja, aksi penipuan tersebut diketahui Lurah Mariam Howam yang baru sebulan menjabat Lurah Sindulang Satu, sehingga dana duka tersebut tidak sampai dicairkan oleh oknum Pala yang akrab disapa Eky Takumansang.
Kepada BeritaManado.com, Lurah Mariam mengatakan bahwa, tindakan penipuan tersebut dikatahuinya berdasarkan rasa penasarannya saat mengecek buku kematian milik kelurahan.
“Saya kaget karena diinformasikan oleh pihak keuangan Pemkot untuk mengambil dana duka. Saya sendiri sebagai Lurah heran, masa ada warga yang meninggal tapi saya tidak tahu. Setelah saya cek, ternyata nama penerima dana duka masih hidup,” kata Lurah Mariam.
Dibeberkan Lurah, sebanyak 4 warga yang diinformasikan meninggal dan akan menerima dana duka yang kenyataannya para warga tersebut masih dalam keadaan sehat.
“2 nama warga, dana dukanya sudah ditangan saya. Tapi saya tahan dulu. karena orangnya masih hidup. 2 nama lain lagi segera dicairkan, tapi saya sudah mengirimkan surat permintaan pembatalan pencairan karena kedua warga itu masih hidup,” tambahnya. (leriandokambey)