Bitung, BeritaManado.com – Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri membuka sekaligus menjadi pemateri di Govemment Transformation Academy (GTA), Senin (12/6/2023).
Kegiatan ini digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Manado di SMK Negeri Kota Bitung.
Pelatihan dihadiri PLT Kepala BPSDMP Kominfo Manado, Arsyad S Kom, Asisten Pemerintah dan Kesra Setda Kota Bitung, Forsman Dandel, Kadis Kominfo Kota Bitung, Theo Rompas dan Kepala SMK Negeri Dua Kota Bitung, Meriati Taengetan.
Wali Kota dalam materinya menyampaikan, pokok pembelajaran digital adalah menguasai data. Jika tidak menguasai data, tidak mendapatkan insight. Dengan urutan data, analisis data, understanding, devining dan insight atau wawasan.
“Jika kita memiliki wawasan apapun yang akan kita kerjakan akan menjadi sangat mudah. Pahami dan pelajari berbagai istilah dalam dunia digital, seperti algoritma serta Artificial intelligence (AI) sehingga dapat mempermudah kita,” kata Maurits.
Saat ini Pemerintah Kota Bitung, kata Maurits, terus mendesain dan mengembangkan digitalisasi di Kota Bitung terutama para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bitung agar boleh menjadi digital named dan pelatihan-pelatihan seperti ini adalah salah satu bagian dari pengembangan digitalisasi tersebut.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus mengikuti perkembangan digital sehingga kami minta ASN dan THL terus menambah wawasan serta data agar tidak tertinggal,” katanya.
Sementara itu, GTA ini mengambil tema Junior Office Operator yang akan di selenggarakan mulai 12 sampai 16 Juni 2023 dengan peserta berjumlah 50 orang ASN dan Non ASN.
Tujuan pelatihan bagi ASN Pemerintah Kota Bitung yaitu, dapat memahami dan mampu mengoperasikan aplikasi perkantoran, seperti penggunaan perangkat lunak, pengakses surat elektronik, aplikasi berbasis internet seperti google meet dan aplikasi media sosial serta dapat memastikan validasi data dan identifikasi keamanan Informasi.
Pelatihan ini mencakup 30% pengetahuan atau wawasan dan 70% praktek yang bertujuan untuk membentuk keterampilan penggunaan aplikasi perkantoran tingkat dasar.
(abinenobm)