MANADO – Pembukaan kegiatan Internasional ASEAN Regional Forum (ARF) Disaster Relief Exercise (DiREx) di Manado ramai tamu asing, dan pejabat dari Jakarta. Semua tampak serius menikmati acara seremonialnya di panggung utama di kawasan Megamas.
”Kita terus koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penyelesaian panggung utama di Mega Mas, ”kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Steven Wakarry, Senin (14/03) tadi siang.
Untuk lokasi latihan, seperti di kawasan Kelurahan Maasing, Pulau Bunaken, dan Pulau Siladen, juga sudah siap. ”Dengan tim dari pemerintah provinsi kami menyiapkan segala sesuatu untuk latihan di lokasi-lokasi itu, ” tambahnya.
Untuk listrik, kata Steven, pihak PLN Suluttenggo telah optimal menyiapkannya. Tak hanya di panggung utama, tapi juga di lokasi-lokasi latihan. ”Bahkan bosnya langsung, Pak Wira (General Manager Wirabumi Kaluti) yang turun memastikan pasokan listrik untuk panggung utama, ”kata Steven.
Pihak PLN Cabang Manado mengungkapkan, PLN sudah menempatkan genset mobile di beberapa lokasi yang akan menjadi tempat kegiatan.
”Genset yang digunakan saat WOC dan Sail Bunaken lalu sudah didistribusi di lokasi-lokasi tempat pelaksanaan, ”kata Manajer Cabang PLN Manado
Frangky Mewengkang melalui Humas John Mandagi, tadi malam. Bus Trans Kawanua (BTK), yang biasa digunakan tiap sudah dipersiapkan secara maksimal untuk mengangkut para tamu dan delegasi ARF-DiREx.
Sementara itu, James Saliim, Ketua Presidum Wong Cilik Manado, berharap agar acara ini juga memberi kontribusi terhadap warga kecil di daerah ini, bukan hanya bisnis perhotelan, dan lainnya. ”Dan, listrik di daerah kami tetap sering mati meski menjelang ARF-DiREx, jadi bohong kalau PLN memberikan jaminan macam-macam, ”ujarnya.
”Saya minta kalau beli jaminan jangan hanya di kawasan Megamas, dan lokasi pelatihan penanggulangan bencana, jangan kami lagi yang dikorbankan. Artinya lampu di rumah-rumah warga yang ganti dimatikan.(abm)