Tomohon – Setelah sebelumnya begitu getol menyuarakan posisinya untuk kursi Wakil Walikota (Wawali) Tomohon, Partai Gerindra Kota Tomohon kali ini diterpa isu yang tak sedap. Tak tanggung-tanggung, isu ini langsung dikait-kaitkan dengan dua petinggi partai yakni ketua dan sekretaris DPC. Gerindra Tomohon retak?.
“Untuk Pak Piet Araba’a kemungkinan akan dikenai sanksi dan tindakan tegas dari partai, bisa saja sampai pada pemecatan. Ini mungkin imbas dari statemennya yang dilontarkan di sejumlah media yang terkesan semaunya, tanpa ada koordinasi dengan pimpinan partai lainnya. Harusnya beliau sebagai sekretaris partai tahu etika dalam memberikan keterangan, apalagi kepada pers,” terang sumber beritamanado.com.
Selain soal pemecatan tersebut, menurut sumber yang mewanti-wanti agar namanya tidak diekspos menyebutkan besar kemungkinan Gerindra Tomohon dalam waktu dekat ini bakal kehilangan sosok pimpinan partai. Hal ini menyusul bakal mundurnya Wenny Lumentut sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Tomohon.
“Ya. Dalam sejumlah kesempatan ketika bersua, niat untuk mundur telah diutarakan berulang kali oleh Pak Wenny. Hal ini terkait dengan aktivitas bisnisnya yang memang sangat padat. Dan bisa saja surat pengunduran diri itu telah dilayangkan, coba konfirmasi langsung saja ke Pak Wenny,” ujarnya.
Sayangnya ketika dikonfirmasi, handphone milik Wenny Lumentut dengan nomor 08135699xxxx dalam keadaan tidak aktif. Begitupun ketika hendak ditemui di salah satu kawasan di kota Manado. “Ko’ da brangkat,” ujar salah satu pekerjanya. (req)