Bitung – Salah satu program Pemkot yang selama ini terus didengung-dengungkan adalah perhatian terhadap siswa mikin dan putus sekolah. Namun kenyataannya dalam penganggaran, Pemkot lebih memilih mengakomodir dana Tripartit darpada dana beasiswa siswa miskin putus sekolah.
Ini dibuktikan dengan pengalokasian anggaran di APBD 2014 nanti sebesar Rp500 juta khusus untuk Tripartit, namun untuk siswa miskin putus sekolah tak ada. Hal ini mendapat sorotan dari LSM Lembeh Bersatu, Musaqir Boven yang menilai Pemkot tak benar-benar serius memperhatikan siswa miskin putus sekolah.
“Dana Tripartit 2013 sebesar Rp80 juta saja tak jelas penggunaanya malah Pemkot kembali memberikan anggaran yang jauh lebih besar. Sedangkan siswa miskin putus sekolah tak mendapat alokasi dana sepeserpun,” kata Boven, Rabu (11/12/13).
Boven menilai Pemkot tak jeli dalam mengalokasikan anggaran karena lebih memprioritaskan anggaran ke hal-hal yang tak jelas. “Dalam setahun ini apa manfaat yang diberikan tripartit untuk buruh sehingga harus dialokasikan anggaran di APBD,” katanya.
Ia berharap, alokasi anggaran yang begitu besar untuk Tripartit bisa digeser untuk siswa miskin putus sekolah sesuai dengan slogan Pemkot selama ini. Karena menurutnya, mengalokasikan anggaran untuk siswa miskin putus sekolah adalah hal yang mulia dan lebih bermanfaat untuk masyarakat daripada tripartit.
Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Oktaf Kandoli selaku Wakil Ketua Tripartit Kota Bitung mengatakan, dalam APBD 2014 diusulkan sebesar Rp500 juta. Tapi yang disetujui kemungkinan besar hanya Rp300-an juta.
“Usulan anggaran itu sesuai permintaan anggota Tripartit dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan,” kata Kandoli.(abinenobm)
Baca juga:
500 juta Hanya Untuk Beli Laptop dan Studi Banding