KOTAMOBAGU – Uji coba alat absensi sidik jari bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kotamobagu yang dilakukan Rabu (17/01) kemarin, diwarnai antri panjang.
Hal tersebut disebabkan karena alat yang disediakan hanya dua buah, sementara hampir seluruh PNS dilingkup Pemkot harus mengabsen disitu. “Antrian so berjam-jam harusnya saat ini torang so mulai kerja” ujar beberapa PNS yang antri lama hanya untuk mengabsen.
Kepala BKDD Kotamobagu Nasrun Gilalom, mengungkapkan bahwa karena masih dalam tahap uji coba, wajar jika antri karena hampir semua PNS mengabsen disitu. “Ini masih tahap uji coba, idealnya setiap SKPD harus memiliki alat absensi ini, biar tidak susah-susah datang mengantri disini” ujarnya.
Sebelumnya, Gilalom mengatakan bahwa kelebihan dari alat absen sidik jari, adalah bisa mengetahui berbagai masalah kehadiran Pegawai. “Berbagai masalah seperti jam kedatangan PNS, kepulangan, dan kebiasaan seperti titip absen sama teman bisa diketahui, sehingga tak bisa didustai lagi” tuturnya. (zumi)
KOTAMOBAGU – Uji coba alat absensi sidik jari bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kotamobagu yang dilakukan Rabu (17/01) kemarin, diwarnai antri panjang.
Hal tersebut disebabkan karena alat yang disediakan hanya dua buah, sementara hampir seluruh PNS dilingkup Pemkot harus mengabsen disitu. “Antrian so berjam-jam harusnya saat ini torang so mulai kerja” ujar beberapa PNS yang antri lama hanya untuk mengabsen.
Kepala BKDD Kotamobagu Nasrun Gilalom, mengungkapkan bahwa karena masih dalam tahap uji coba, wajar jika antri karena hampir semua PNS mengabsen disitu. “Ini masih tahap uji coba, idealnya setiap SKPD harus memiliki alat absensi ini, biar tidak susah-susah datang mengantri disini” ujarnya.
Sebelumnya, Gilalom mengatakan bahwa kelebihan dari alat absen sidik jari, adalah bisa mengetahui berbagai masalah kehadiran Pegawai. “Berbagai masalah seperti jam kedatangan PNS, kepulangan, dan kebiasaan seperti titip absen sama teman bisa diketahui, sehingga tak bisa didustai lagi” tuturnya. (zumi)