Tomohon – Mengantisipasi kenaikkan harga BBM per 1 April mendatang, Pemkot Tomohon bersama unsur kepolisian dan DPRD Kota Tomohon melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah SPBU yang tersebar di Kota Bunga di SPBU Walian dan SPBU Kakaskasen II.
Usai sidak, Plt Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak mengatakan nantinya apabila pemerintah menaikkan harga BBM pada 1 April 2012 nanti, Pemkot Tomohon telah siap mengantisipasi agar tidak terjadi kerawanan kamtibmas. “Dalam rangka sidak ini, maka kami datang ke setiap SPBU di Tomohon untuk melakukan apakah terjadi penimbunan atau tidak. Ini inti dari sidak. Dan hasil sidak kami mendapatkan BBM di Tomohon lancar. Apabila terjadi penimbunan atau dari sisi pelayanan operator menemukan ada kerja sama dengan pengendara yang melakukan isi berulang-ulang maka hal ini dapat dipidanakan dengan indikasi penimbunan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH mengungkapkan agar sejumlah elemen masyarakat termasuk pengelola SPBU agar dapat bekerja sama baik. “Kita Sosialisasi dulu UUD nomor 22 tahun 2001 dan antisipasi para pengecer. Disampaikan kepada para pemilik SPBU untuk dapat mengantisipasi penimbunan dan para pengecer. Sanksi hukum telah kita beritahukan operator untuk disampiakan kepada para pembeli. Sanksi kepada dua belah pihak. Kita juga sudah cek standar terbesar tanki BBM kendaraan dimana tanki terbesar memuat 80 liter untuk hardtop. Di atas itu kita patut curiga,” tukasnya sembari mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap adanya temuan di SPBU Walian.
Sedangkan Ketua DPRD Kota Tomohon Andy R Sengkey SE menyatakan bahwa sidak tersebut memang harus dilakukan. “Terutama dalam rangka mengantisipasi kenaikan BBM. Ke depan kita bisa melihat kegiatan-kegiatan di SPBU bagaiaman soal tertib lalu lintas dan terutama apakah ada penyimpangan-penyimpangan atau penimbunan- penimbunan yang dikeluhkan oleh masyarakat,” kuncinya.
Selain Plt Walikota Tomohon, Kapolres dan Ketua DPRD, hadir juga dalam sidak tersebut Sekretaris Kota Drs Arnold Poli SH MAP serta beberapa pejabat di jajaran pemkot, Wakil Ketua DPRD Dra Vonny Paat serta rombongan lainnya dengan hasil sidak ditemukan adanya kejanggalan di SPBU Walian. Pasalnya, di depan SPBU tersebut terpampang tulisan bensin habis, padahal di dalam tanki penampung masih terdapat BBM dengan ketinggian 37 cm dan 25 cm. (iker)