Kotamobagu – Karena insiden ketegangan antar pendukung di perempatan kelurahan Matali, kecamatan Kotamobagu Timur, beberapa waktu lalu, akhirnya Kepolisian Resort (Polres) Bolaang Mongondow (Bolmong), mendirikan pos pengamanan.
Sebelumnya, Kapolres Bolmong, AKBP Hisar Siallagan SIK, mengatakan kalo memang di butuhkan, Polres Bolmong akan segera mengambil langkah-langkah preventif. “Salah satunya akan menempatkan beberapa personil, di lokasi yang dinilai rawan,” tegas Hisar.
Menurutnya, bahwa tidak hanya di Kelurahan Matali yang akan ditempatkan beberapa anggota kepolisian, melainkan di seluruh desa dan Kelurahan yang ada di Kotamobagu.
“Akan diupayakan di semua Desa dan Kelurahan. Jika dinilai pantas, dan memang perlu untuk menempatkan beberapa personil demi menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) jelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota ini,” ujarnya.
Belum lama ini, memang sempat terjadi ketegangan antara pendukung pasangan calon yang diusung PDIP – Golkar dengan pasangan dari PAN. “Permasalahannya, hanyalah soal kecil yakni pemasangan bendera di perempatan, saling mengejek hingga hampir berselisih” tutur warga Matali.
Kelurahan Matali, memang memiliki tensi paling memanas dibanding kelurahan-kelurahan lainnya di Kotamobagu, hal ini disebabkan Calon Walikota dari PAN, Tatong Bara dan Wakil-nya Djelantik Mokodompit dari PDIP, Rustam Simbala merupakan warga asli Matali. Hal ini, membuat ketegangan pendukung masing-masing calon, lebih kuat dibanding wilayah lainnya. (zmi)