Manado – Rencana Kerja Anggaran (RKA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut untuk tahun 2013 mencapai Rp 2,2 milliar. Sebagian besar dari anggaran tersebut untuk pembiayaan operasional dan makan minum (mami). Sontak hal ini mengundang kritik pedas anggota komisi 3 DPRD Sulut.
“Tentunya saya mempertanyakan anggaran BPBD yang lebih banyak untuk operasional dan makan minum. Saya berharap badan ini memiliki program kreatif untuk pencegahan bencana,” tutur anggota komisi 3 Djafar Alkatiri saat rapat pembahasan anggaran di DPRD Sulut, Jumat (23/11) sore.
Kepala BPBD Hoyke Makarawung mengatakan, penggunaan anggaran difokuskan pada kesiap-siagaan petugas di lapangan. Disamping itu BPBD juga intensif melakukan kegiatan sosialisasi dan workshop bagi masyarakat dalam rangka mengantisipasi bencana alam.
“Yang kita harapkan sekarang bukan soal respon pada saat terjadi bencana. Tapi bagaimana cara mengantisipasi bencana. Jadi, kami lakukan sosialisasi, workshop kepada warga serta anak-anak sekolah. Nah, ini khan juga butuh anggaran,” tukas Makarawung. (Jerry)