Bitung – Sejumlah warga mengeluhkan tindakan sopir Angkutan Kota (Angkot) di Kota Bitung yang menaikkan harga sepihak.
Terutama jurusan Terminal Pasar Sagerat yang mematok tarif Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per penumpang dan tindakan itu menjadi viral di media sosial Facebook.
“Hebat sekali nih para sopir di terminal sagrat tarif mikro drng yg mo tentukan…coba cek akang ini plat nomor mikro ini cos so kelewatan masa mo sampe lusat kota kong 10 ribu klw winenet 15 \20 per orng so gila ini sopir mikro di terminal sagrad noch….,” tulis Evta Santiagi Tubungki di account Facebooknya.
Pengeluhan Evta itu langsung ditanggapi dan dibagikan nitizen.
“Jangankan puskot, qt sja cmn smpe wangurer drng mnta 10rbu,. So tllu skli le kmaling drng tu dia,” tulis Vitia Ali.
“So banyak pengeluhan dr penumpang ,sedang turun di manembo nembo drg mintA 10 ribu,” kata Steven Moningka.
Menanggapi keluhan itu, Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bitung, Vicky Sangkaeng mengaku pengeluhan itu bukan baru pertama kali dikeluhkan di Medsos.
“Pengeluhan itu sudah lima kali keluar di konsultasi pelayanan publik dan saya sudah jawab,” kata Vicky, Rabu (26/07/2018).
Intinya kata dia, warga atau pengguna Angkot yang merasa dirugikan dengan tindakan sopir Angkot menaikkan tarif sepihak silakan membuat laporan resmi ke pihaknya.
“Silakan datang membuat laporan resmi dengan mencantumkan plat nomor polisi Angkot dan nama pelapor serta lokasi kejadian juga hari dan tanggal,” katanya.
Dengan adanya laporan resmi itu kata dia, pihaknya memiliki dasar untuk menindaklanjuti dengan memanggil sopir atau pemilik Angkot untuk diklarifikasi.
“Jika terbukti, kami akan lakukan tilang hingga pembekuan ijin trayek,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Sejumlah warga mengeluhkan tindakan sopir Angkutan Kota (Angkot) di Kota Bitung yang menaikkan harga sepihak.
Terutama jurusan Terminal Pasar Sagerat yang mematok tarif Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per penumpang dan tindakan itu menjadi viral di media sosial Facebook.
“Hebat sekali nih para sopir di terminal sagrat tarif mikro drng yg mo tentukan…coba cek akang ini plat nomor mikro ini cos so kelewatan masa mo sampe lusat kota kong 10 ribu klw winenet 15 \20 per orng so gila ini sopir mikro di terminal sagrad noch….,” tulis Evta Santiagi Tubungki di account Facebooknya.
Pengeluhan Evta itu langsung ditanggapi dan dibagikan nitizen.
“Jangankan puskot, qt sja cmn smpe wangurer drng mnta 10rbu,. So tllu skli le kmaling drng tu dia,” tulis Vitia Ali.
“So banyak pengeluhan dr penumpang ,sedang turun di manembo nembo drg mintA 10 ribu,” kata Steven Moningka.
Menanggapi keluhan itu, Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bitung, Vicky Sangkaeng mengaku pengeluhan itu bukan baru pertama kali dikeluhkan di Medsos.
“Pengeluhan itu sudah lima kali keluar di konsultasi pelayanan publik dan saya sudah jawab,” kata Vicky, Rabu (26/07/2018).
Intinya kata dia, warga atau pengguna Angkot yang merasa dirugikan dengan tindakan sopir Angkot menaikkan tarif sepihak silakan membuat laporan resmi ke pihaknya.
“Silakan datang membuat laporan resmi dengan mencantumkan plat nomor polisi Angkot dan nama pelapor serta lokasi kejadian juga hari dan tanggal,” katanya.
Dengan adanya laporan resmi itu kata dia, pihaknya memiliki dasar untuk menindaklanjuti dengan memanggil sopir atau pemilik Angkot untuk diklarifikasi.
“Jika terbukti, kami akan lakukan tilang hingga pembekuan ijin trayek,” katanya.(abinenobm)