Ratahan – Jika kabupaten/kota lain di Sulawesi Utara (Sulut) pandemi COVID-19 memberikan dampak yang negatif dalam angka kemiskinan di daerah, namun hal yang menarik justru terjadi di Minahasa Tenggara (Mitra).
Pasalnya, angka Kemiskinan Kabupaten Mitra tahun 2020 justru turun 0,48% dari 12,78% menjadi 12,30%.
Alhasil, kabupaten yang dipimpin oleh “Sang Gladiator” James Sumendap mendapatkan apresiasi dari organisasi intelektual atas raihan positif dalam hal penanggulangan kemiskinan.
Menurut Ketua Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Mitra, Novie Legi, ST, ME, hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa, mengingat dalam masa pandemi COVID-19 tahun 2020, secara nasional Pertumbuhan Ekonomi mengalami penurunan yang tajam sampai mencapai angka minus.
“Dalam logika makro ekonomi, Angka Kemiskinan biasanya akan mengalami peningkatan akibat pendapatan yang rendah seiring dengan meningkatnya pengangguran karena lesunya ekonomi,” ungkap Novie Legi.
Menurutnya, ketegasan James Sumendap dalam mengawal dan mengawasi penyaluran bantuan sosial yang digelontorkan oleh pemerintah pusat/daerah menjadi kuncinya.
“Ketegasan James Sumendap ini membuat program penanggulangan dampak sosial dan ekonomi akibat Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 berjalan dengan baik dan tidak disalahgunakan,” tandasnya
Sementara dengan adanya vaksinasi masal di seluruh Indonesia, termasuk di kabupaten Mitra pada tahun 2021 ini, diharapkan Herd Immunity akan segera tercapai.
“Dengan demikian aktivitas masyarakat akan kembali normal dan roda perekonomian akan kembali berputar,” pungkasnya dan diaminkan oleh Sekretaris DPC PIKI Arce Kalalo, SH.
Sebelumnya, dalam Musrenbang Perubahan RPJMD 2018-2023 tanggal 10 Maret 2021 yang lalu terungkap bahwa secara Nasional dan Regional, Pertumbuhan Ekonomi mengalami penurunan.
Khusus Kabupaten Minahasa Tenggara, Pertumbuhan Ekonomi turun dari 6,03 menjadi -0,64. Sedangkan Angka Pengangguran naik dari 13,18 menjadi 13,31, dan Angka Kemiskinan turun dari 12,78% menjadi 12,30%.
(***/Jenly Wenur)