Komisi 1 DPRD Sulut Rapat Bersama KPU dan Pemkab Minut (Foto BeritaManado.Com)
Manado – Kunjungan Kerja Komisi 1 DPRD Sulut di Kantor Bupati Minut, Selasa (5/5/2015), membahas pelaksanaan Pilkada serentak bersama KPUD dan Pemkab Minut terungkap rencana anggaran penyelenggaraan Pilkada kepada KPU mencapai Rp19 Milyar lebih.
Anggota Komisi 1 Jems Tuuk mengatakan angka Rp19 Milyar terlalu banyak dibandingkan ratio Rp15.851 per orang jika mengambil standart pelaksanaan Pilkada serentak di Semarang, Jawa Tengah.
“Jelaskan angka 19 M itu. Apakah ada ratio berapa anggaran per satu pemilih? Jika menggunakan standart Semarang Jawa Tengah harusnya di Minut hanya 2,53 M”, tukas Jems Tuuk pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi 1 Ferdinand Mewengkang.
Mendapat peringatan anggota DPRD, Ketua KPUD Minut Freddy Sirap dalam penggunaan anggaran KPUD mengacu mengacu pada Permendagri 44 Tahun 2015 dan Keputusan Bupati.
“Yang pasti kami juga menggunakan semangat penghematan anggaran. Harga bahan di Semarang mungkin lebih murah, misalnya harga triplex pembuatan kotak suara di Semarang lebih murah, uang transport juga berbeda. Di Minut ada dua pendekatan yakni wilayah daratan dan kepulauan. Logistik ke kepulauan lebih mahal”, ujar Sirap.
Rapat dihadiri Assisten I Pemkab Minut Ronny Siwi, Assisten II Patris Mario Tamengkel, Sekretaris KPU serta pejabat Pemkab Minut.
Anggota Komisi 1 hadir Rocky Wowor, Ainun Talibo, Jems Tuuk, Ferdinand Mewengkang, Vonny Paat, Kristovorus Deky Palinggi dan Netty Pantow. (jerrypalohoon)
Komisi 1 DPRD Sulut Rapat Bersama KPU dan Pemkab Minut (Foto BeritaManado.Com)
Manado – Kunjungan Kerja Komisi 1 DPRD Sulut di Kantor Bupati Minut, Selasa (5/5/2015), membahas pelaksanaan Pilkada serentak bersama KPUD dan Pemkab Minut terungkap rencana anggaran penyelenggaraan Pilkada kepada KPU mencapai Rp19 Milyar lebih.
Anggota Komisi 1 Jems Tuuk mengatakan angka Rp19 Milyar terlalu banyak dibandingkan ratio Rp15.851 per orang jika mengambil standart pelaksanaan Pilkada serentak di Semarang, Jawa Tengah.
“Jelaskan angka 19 M itu. Apakah ada ratio berapa anggaran per satu pemilih? Jika menggunakan standart Semarang Jawa Tengah harusnya di Minut hanya 2,53 M”, tukas Jems Tuuk pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi 1 Ferdinand Mewengkang.
Mendapat peringatan anggota DPRD, Ketua KPUD Minut Freddy Sirap dalam penggunaan anggaran KPUD mengacu mengacu pada Permendagri 44 Tahun 2015 dan Keputusan Bupati.
“Yang pasti kami juga menggunakan semangat penghematan anggaran. Harga bahan di Semarang mungkin lebih murah, misalnya harga triplex pembuatan kotak suara di Semarang lebih murah, uang transport juga berbeda. Di Minut ada dua pendekatan yakni wilayah daratan dan kepulauan. Logistik ke kepulauan lebih mahal”, ujar Sirap.
Rapat dihadiri Assisten I Pemkab Minut Ronny Siwi, Assisten II Patris Mario Tamengkel, Sekretaris KPU serta pejabat Pemkab Minut.
Anggota Komisi 1 hadir Rocky Wowor, Ainun Talibo, Jems Tuuk, Ferdinand Mewengkang, Vonny Paat, Kristovorus Deky Palinggi dan Netty Pantow. (jerrypalohoon)