Bitung, BeritaManado.com – Pemandangan sampah menumpuk berhari-hari di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) satu bulan terakhir ini sudah menjadi pemandangan biasa di Kota Bitung.
Berbeda dengan sebelumnya, usia sampah di TPS tidak pernah lebih dari sehari sudah disapu bersih menggunakan armada pengakut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Bitung.
Usut punya usut fenomena sampah menumpuk di TPS imbas dari pemangkasan anggaran operasional armada pengangkut sampah.
Akibatnya, DLH mau tidak mau harus mengurangi jam operasional armada pengangkut sampah, tidak seperti sebelumnya armada 1×24 jam mobile untuk mengosongkan TPS.
“Ada beberapa armada yang harus diparkir untuk menghemat biaya operasional. Begitupun armada pengangkut yang disewa dari pihak ketiga untuk sementara disetop menyesuaikan anggaran,” kata salah satu staf di DLH.
Armada yang diperasikan kata dia, hanya beberapa unit saja dan harus melayani beberapa kecamatan untuk mengangkut sampah sehingga wajar jika ada TPS yang baru ditangani setelah beberapa hari menumpuk.
“Setiap hari kami mendapat keluhan soal sampah di TPS menumpuk, tapi apa mau dikata jika operasional armada harus dibatasi mengikuti ketersedian anggaran,” katanya.
Terkait pemangkasan anggaran operasional pengangkut sampah tak ditampik Kepala DLH Pemkot Bitung, Sadat Minabari.
Sadat mengaku pemangkasan dilakukan untuk efesiensi anggaran.
“Ada efesiensi anggaran. Tapi penangkutan sampah masih tetap tertangani walaupun sering terlambat,” kata Sadat, Minggu (02/08/2020).
Dirinya berharap anggaran operasional pengangkutan sampah bisa kembali dipulihkan di APBD Perubahan 2020 sehingga pihaknya bisa kembali mengangkut sampah sesuai sesuai jadwal.
“Semoga anggaran perubahan bisa kembali mengcover,” katanya.
(abinenobm)