Manado, BeritaManado.com — Sebagai laporan kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan jajaran Forkopimda, Kepala KPw Bank Indonesia Sulut Andry Prasmuko mengungkap betapa pentingnya ekonomi dan keuangan syariah.
Sejalan dengan peningkatan posisi Indonesia sebagai peringkat ketiga setelah Malaysia dan Arab Saudi di Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2023, pengembangan EKSyar di Provinsi Sulawesi Utara juga memiliki prospek pertumbuhan yang baik.
Kesadaran terhadap potensi dan prospek produk halal di Sulawesi Utara, diantaranya dapat dilihat pada perkembangan jumlah sertifikasi halal yang diajukan oleh para pelaku UMKM.
Tahun 2023, telah diterbitkan total 2.193 sertifikat halal atau meningkat tajam dibandingkan tahun 2021-2022 dengan total 178 sertifikat halal.
Adapun data sementara per Maret 2024,
sebanyak 75 sertifikat halal telah diterbitkan.
“Dalam mendukung akselerasi sertifikasi halal ini, Bank Indonesia juga turut memfasilitasi dan bersinergi dengan instansi terkait sebagai upaya mendorong pengembangan UMKM (termasuk UMKM Syariah) agar memiliki daya saing melalui perluasan pasar,” ujar Andry dalam Puncak Festival Ramadan dan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi Syariah (KDEKS) Sulut, Kamis (4/4/2024) di FourPoints by Sheraton Manado.
Sementara, industri jasa keuangan syariah dan dana sosial syariah juga memainkan peran sentral dalam pengembangan EKSyar di Provinsi Sulawesi Utara.
Penyaluran pembiayaan di Lembaga Keuangan Bank Umum Syariah di Sulawesi Utara terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.
Per Februari 2024, pembiayaan syariah yang disalurkan oleh perbankan di Sulawesi Utara
mencapai Rp1,3 triliun, meningkat 9,62% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pembiayaan didominasi oleh kredit konsumsi non-UMKM seiring dengan meningkatnya ketertarikan masyarakat pada instrumen keuangan syariah.
Lalu apa saja peran BI dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah?
Banyak hal telah dilakukan oleh Bank Indonesia untuk mendorong pengembangan EKSyar, diantaranya Business Matching, Festival Kuliner Ramadhan, Pelatihan dan Sertifikasi Halal, Demplot dan Halal Value Chain Ponpes.
Andry Prasmuko menjelaskan, dalam rangka
mendukung akselerasi pengembangan eksyar, Bank Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait untuk berfokus pada 3 (tiga) pilar pengembangan, yakni: (i) penguatan ekosistem produk halal, (ii) penguatan keuangan syariah, dan (iii) penguatan penerapan gaya hidup halal (halal lifestyle).
Pengembangan tersebut didukung dengan penyelenggaraan Indonesia Sharia Economy Festival (ISEF) yang merupakan kegiatan tahunan berskala internasional yang diinisiasi oleh Bank Indonesia sejak tahun 2014.
Penyelenggaraan ISEF didahului dengan kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di level regional yaitu Jawa, Sumatera, dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Sementara, Kantor Perwakilan Bank Indonesia selaku co-host FESyar KTI melaksanakan Road to FESyar dengan bergabung dalam kegiatan Festival Ramadhan yang dilaksanakan sejak 11 Maret sampai dengan 5 April 2024.
“Lokasinya ada di Kawasan Megamas, samping Megamall, pas di lokasi parkiran,” kata Andry.
Bersinergi dengan Pemerintah Daerah, perbankan, UMKM, Pondok Pesantren, dan stakeholders terkait lainnya, pelaksanaan Festival Ramadhan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yaitu:
a. Business Matching Pembiayaan UMKM
Bekerja sama dengan perbankan di Provinsi Sulut bersama (BNI, BRI, Mandiri, BSI, dan BSG) dan diikuti oleh 70 UMKM yang potensial untuk dibiayai.
b. Festival Kuliner Ramadhan pada 11 Maret – 5 April 2024
Berupa showcasing 24 UMKM halal binaan yang merupakan kerja sama BI dengan BNI dan BRI, serta fasilitasi sertifikasi halal bekerja sama dengan Halal Center Univeritas Sam Ratulangi.
c. Sertifikasi Halal Rumah Potong Hewan Bailang
Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Manado, termasuk pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) terhadap 10 orang Juru Sembelih Halal
(Juleha) di Rumah Potong Hewan (RPH) Manado dan RPH Kotamobagu untuk memastikan tersedianya daging halal melalui proses penyembelihan dan penanganan daging secara halal.
d. Sinergi Pembentukan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Bersama dengan Lembaga Pendidikan Islam – Pesantren Karya Pembangunan (LPI-PKP) Manado.
Adapun pengurus pondok pesantren juga
merupakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Holding Bisnis Pesantren (Hebitren) Provinsi Sulawesi Utara.
Andry mengungkapkan, hal lain yang perlu diinformasikan pada kesempatan tersebut yaitu, sinergi Plpembentukan Zona Kuliner
Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) di Jangkar Sandar Megamas.
“Kami bersama dengan KDEKS, Pengelola Kawasan Megamas, BNI, Dinas Kesehatan Manado dan Halal Center Unsrat melalui stikerisasi Aman dan Sehat, serta Sertifikasi Halal UMKM untuk menginisiasi terbentuknya zona KHAS di kawasan pertokoan Megamas,” ungkap Andry.
Sementara, Pilot Project Demplot Pertanian Pesantren dapat terwujud karena bekerja sama dengan Petani Unggulan BI (PUBI) memfasilitasi pilot project demonstration plot (demplot) pertanian cabai kepada Ponpes Hidayatullah Ibolian – Bolaang Mongondow dan Ponpes Al Luthfi Lolanan – Bolaang Mongondow untuk mendukung kemandirian Ponsltengembangan Halal Value Chain (HVC) Ponpes
BI juga mendukung hilirisasi produk hasil demplot pertanian di ponpes Darul Istiqamah – Manado dan Ponpes Hidayatullah – Bitung berupa pengolahan rica menjadi sambal.
Dari segi kompetisi, andil Bank Indonesia juga begitu besar, karena berhasil menghadirkan kompetisi syariah, pemecahan rekor MURI hingga konser penutupan festival Ramadan.
Serangkaian kegiatan dilakukan untuk menyemarakkan Festival Ramadhan 2024 melalui singing competition, lomba reels, lomba pendamping Proses Produk Halal (PPH), serta lomba booth Festival Kuliner Ramadhan dengan penjualan QRIS terbanyak untuk mendorong transaksi non tunai di Sulawesi Utara.
“Selain itu, dalam festival Ramadhan juga dibagikan sajian buka puasa kepada masyarakat umum sekaligus dirangkaikan dengan pencatatan rekor MURI ”Sajian Mie Cakalang Terbanyak” sebanyak 2.024 porsi mie cakalang. Itu kita lakukan kemarin di Festival Ramadan Megamas,” kata Andry.
(***/srisurya)