Manado, BeritaManado.com — Meninjau inflasi Kota Manado, inflasi Tw-I 2021 sempat tertahan sebelum menunjukkan peningkatan pada awal Tw-II 2021 seiring dengan pemulihan konsumsi rumah tangga.
Namun pada bulan Mei 2021, Kota Manado mencatatkan deflasi sebesar -0,30% (mtm).
Berdasarkan data dari BPS, nilai ini merupakan yang terendah di Kota Manado sepanjang tahun 2021.
Ditinjau dari sumber penyumbang inflasi, tertahannya tekanan inflasi pada Mei 2021 di Kota Manado didorong oleh penurunan tekanan harga pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dan diikuti oleh Kelompok Transportasi.
Selanjutnya, berdasarkan analisis Bank Indonesia Sulut dari waktu ke waktu, komoditas Bawang, Rica, dan Tomat (BARITO), serta komoditas perikanan dan transportasi merupakan komoditas yang berisiko meningkatkan inflasi di Kota Manado.
Ditinjau dari Survei Pemantauan Harga (SPH) sampai dengan Minggu ke-4 Mei 2021, pergerakan harga komoditas BARITO di Manado cenderung volatile atau bahasa sederhananya gampang berubah.
Wali Kota Manado Andrei Angouw pun mengatakan, inflasi butuh konsentrasi dari TPID karena inflasi ibarat pembunuh berdarah dingin.
Hal itu dikatakannya dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Manado, Kamis (17/6/2021).
“Inflasi ini ibarat pembunuh berdarah dingin. Kita lihat negara-negara yang pernah mengalami inflasi tinggi, bahkan kita juga pernah mengalami itu.
Inflasi ini juga akan sangat berdampak bagi hidup kita, ctermasuk bagi yang hanya mengharapkan pensiun. Bisa bisa pensiun hanya cukup untuk makan 10 hari,” ujar Andrei Angouw.
Itu sebabnya, salah satu hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah pasar tradisional.
Kota Manado memang belum memiliki pasar induk, tapi yang mengambil peran itu adalah Pasar Bersehati selaku pasar terbesar.
Dikatakan Andrei, sedangkan Pasar Pinasungkulan sebagai yang kedua yang terbesar dan bedanya perputaran ekonomi keduanya sampai 2 kali lipat.
Andrei pun mengajak semua pihak terkait agar dapat menjaga dan meningkatkan sinergitas termasuk komunikasi agar upaya pengendalian inflasi, termasuk meminimalisir dampak distorsi harga di pasar.
“Mari kita dukung bersama upaya TPID Kota Manado agar dapat mengendalikan inflasi di Manado,” pungkas Andrei.
(srisurya)