Amurang, BeritaManado – Penemuan Ikan Paus di perairan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tepatnya di Desa Boyong Pante Dua Kecamatan Sinonsayang, langsung ditindak lanjuti oleh Dinas Kelautan dan Perikanan.
Dari pantauan BeritaManado.com pada Kamis (28/9/2017) di lokasi terdamparnya Ikan Paus, terlihat tim dipimpin oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minsel Alexander Sonambela
“Saat ini kami mendata dengan mengadakan pengukuran dan mendapati bahwa yang ditemukan adalah jenis Paus Sperma laki-laki. Paus ini memiliki panjang 11,4 meter, lingkar badan 6,2 meter, lebar ekor 3,5 meter dan memiliki panjang alat kelamin 1,3 meter,” kata Alexander Sonambela
Kepada BeritaManado.com, Wenny Tatuil seorang perangkat Desa Boyong Pante Dua mengatakan bahwa terdamparnya ikan Paus di sepanjang pantai Sinonsayang bukanlah kali yang pertama.
“Dari pengalaman saya, terdamparnya ikan Paus yang mati pernah terjadi di tahun 1990-an, dan kami masyarakat mengumpulkan minyak tanah masing-masing 2 (dua) botol untuk dibakar. Pernah juga ada ikan Paus yang terdampar namun berhasil ditarik ke tengah laut dan hidup,” ujar Wenny Tatuil.
Tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan Minsel datang bersama Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Makasar, Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Sulawesi Utara (Sulut), Balai Penelitian Unsrat serta Hukum Tua Desa Boyong Pante Dua, Yoel Paisa.
Tim ini nantinya akan berkonsultasi bagaimana menangani bangkai ikan Paus ini. “Sudah ada 3 opsi penanganan, apakah akan ditarik ke laut, dibakar atau dikubur. Namun semua jenia penanganan ini masih dipikirkan lagi untung ruginya,” tutur Alexander Sonambela.(TamuraWatung)