Manado – Entah kenapa, Maria Taramen setiap kunjungan pejabat pusat seperti presiden atau wakil presiden ke wilayah Sulut, aktivis Pulau Bangka ini selalu menjadi incaran pengamanan petugas keamanan. Tak tanggung-tanggung, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sampai harus turun tangan untuk mengamankan dan mengawasi setiap aktivitas aktivis Pulau Bangka Minut ini.
Lewat account facebooknya, Selasa (26/5/2015), Maria menuliskan tentang pengalamannya harus mendapat penjagaan hingga penangkapan dari aparat keamanan setiap ada agenda kunjungan presiden dan wakil presiden.
“Waktu Susilo Bambang Yudotono (SBY) datang ke Manado, diriku dua kali ditangkap, dua kali berhasil lari, tapi ketiga kali tak bisa lari karena Paspampres yang tangkap,” tulis Maria di dinding facebooknya.
“Waktu Wapres Budiono yang datang, saya ditahan di sekretariat, dapat jaga sampe 24 jam. Sampai intel tidur di rumah melakukan penjagaan,” katannya.
Rupanya nasib yang sama bakal kembali dialami Maria ketika Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke Manado dan Minut. Ia mengaku, beberapa hari sebelum kedatangan Jokowi, dirinya sudah mulai diawasi dan dijaga aparat berseragam preman. “Nah sekarang masih beberapa hari sudah dicari-cari, dan hari ini, pagi ini para intel sudah di tempat kerja,” katanya.
Maria sendiri merupakan salah satu aktivis Pulau Bangka Minut yang begitu gigih memperjuangkan nasib masyarakat Pulau Bangka dari aktivitas pertambangan pasir besi.(abinenobm)