Tumpaan – Perbaikan jembatan di Desa Matani, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan (Minsel), mengakibatkan penyaluran BBM jenis premium dan solar terhambat. Karena, hanya diperbolehkan kendaraan yang berbobot dibawah 8 ton saja yang bisa melewatinya. Sontak, antrian panjang tak terhindarkan dan truk tanksi premium-pun tersendat belum diperbolehkan lewat.
Menurut salah satu petugas SPBU Amurang, stok BBM premium dan solar di SPBU Minsel habis, bukan saja di Minsel, melainkan sampai di daerah Bolmong. Kalau pun ada, selalu mengalami keterlambatan lantaran terhalang perbaikan Jembatan di Desa Matani.
“Banyak petugas yang berjaga-jaga di sekitaran jembatan tersebut, dan tidak memperbolehkan kendaraan berbobot diatas 8 ton melewati jembatan, karenanya suplay BBM terhambat. Kami berharap jangan hanya karena sesuatu dan lain hal, baru diberi kesempatan lewat disaat malam hari,” ketus petugas yang meminta namanya tidak disebutkan, kepada beritamanado.com
Lain pula penuturan seorang sopir, Amurang-Tumpaan, merasa terganggu dengan tidak adanya stok BBM tersebut, sementara kami harus kejar setoran. “Terpaksa kami harus menunggu saja dekat SPBU, karena memang sudah tidak ada bensin. Kami menunggu saja karena didengar tanki BBM harus memutar ikut jalur Tomohon. sedangkan besok kami harus kejar setoran,” keluh Adi, salah satu sopir. (sanlylendongan)