
Jakarta, BeritaManado.com — Insiden jatuhnya korban jiwa sebanyak 894 orang dari kalangan petugas dalam Pemilihan Umum tahun 2019 lalu tidak terulang di tahun 2024 mendatang.
Sebagaimana diketahui, korban jiwa tersebut adalah berasal dari kalangan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2019 yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara desa dan kelurahan.
Hal ini jugalah yang menjadi harapan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disampaikan beberapa hari lalu dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat.
Kepada sejumlah media, AHY membeberkan data bahwa ada 884 petugas di PPS meninggal dunia serta sebanyak 5.175 korban sakit, dimana hal itu disebabkan kelelahan dan beban kerja yang berlebihan.
“Untuk mencegah agar tidak ada lagi korban serupa pada Pemilu 2024 nanti, saya berharap pihak penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu agar dapat menerapkan cara yang efektif, sehingga tidak akan jatuh korban jiwa maupun sakit,” harap AHY.
Partai Demokrat sendiri dalam hal ini mengingatkan kepada penyelenggara Pemilu, aparat keamanan, penegak hukum, kepala daerah sampai pada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar bisa bekerja secara profesional, netral, tidak terlibat politik praktis serta tidak memihak.
Adapun pernyataan AHY ini disampaikan setelah Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Demokrat di awal tahun 2023, yang merupakan konsolidasi partai di tingkat pusat.
Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja Partai Demokrat 2022 dan rencana kerja 2023 termasuk mengupas peluang dan tantangan situasi politik hingga ekonomi nasional kedepan.
(***/Frangki Wullur)