Patung Merlion – Singapore menjadi salah satu lokasi favorit yang sering dikunjungi bila kunker di Batam
Jakarta – Agenda promosi wisata yang dilakukan pemerintah kabupaten dan kota di Sulawesi Utara nampaknya boleh dikata sudah satu paket dengan kegiatan shoping dan jalan-jalan para pejabat.
Hal itu bisa terlihat dari aktivitas yang terdokumentasi oleh smartphone para pejabat itu sendiri yang diunggah di media sosial facebook dan BBM dengan status yang selalu baru, katanya.
Tak jarang ada pejabat yang langsung mengganti foto dan statusnya sesaat setelah mengabadikan kegiatan utama saat promosi wisata maupun shoping dan jalan-jalan.
Hal itu sepertinya perlu dikaji lagi bahkan sebisa mungkin dibuatkan regulasinya untuk membatasi agenda jalan-jalan pejabat.
Pengamat Politik dan Pemerintahan Dr Jerry Massie kepada BeritaManado.com, Minggu (31/52015) mengatakan bahwa agenda seperti itu tidak dilarang, hanya saja perlu diatur.
Lagipula kalau bicara agenda promosi wisata, sudah seberapa jauh peningkatan jumlah wisatawan asing datang ke daerah kabupaten dan kota yang ada.
“Kepala daerah harus lebih bijak dan selektif untuk memberi ijin kepada jajaran yang tidak memiliki kapasitas apa-apa pada sebuah agenda promosi pariwisata. Kalau hanya jalan-jalan yang katanya pakat dana pribadi mendingan tidak usah berada dalam tim promosi. Berada dalam sebuah tim promosi berarti dia harus kerja bukan plesir,” ungkap Massie. (frangkiwullur)