
JAKARTA – Rencana pembangunan gedung DPR RI Senayan yang ramai dibicarakan akan dilengkapi fasilitas super wah seperti fitness, spa refleksi dan kolam renang ditentang Anggota DPR RI Aditya Anugerah Moha Sked.
“Untuk apa. Tidaklah perlu dibangun sesuatu diluar dari keperluan anggota dewan itu sendiri,” kata ADM sapaannya, yang dihubungi melalui telepon celulernya.
Akan tetapi, pembangunan kantor tersebut harus dilakukan. Mengingat, kata wakil rakyat Sulut ini, gedung yang digunakan saat ini “over capacity”.
“Dibangun tahun 90-an untuk kapasitas saat itu 800 an orang. Dan saat ini kapasitas gedung tersebut tidak memenuhi syarat lagi sebab penghuni gedung Senayan sekarang ada 2000 orang lebih,” jelas politisi muda ini.
Dia kembali menegaskan, usulan adanya fasilitas super wah tersebut dari rekannya akan ditentangnya. “Cukup fasilitas ruang kerja dewan, staf saja yang dibutuhkan serta kebutuhan untuk kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Sebagaimana diberbagai media, Gedung DPR RI itu rencananya mulai dibangun mulai Oktober 2010 ini. Gedung pencakar langit yang diperkirakan menyedot APBN sekira Rp 1,9 Triliun yang terdiri dari 36 lantai, tiga lantai bawah tanah (basement), serta dilengkapi fasilitas mewah untuk keperluan internasional.