Bitung, BeritaManado.com – Iven pemilihan Putra-Putri Bitung 2021 mendapat sorotan dari anggota DPRD Kota Bitung, Ramlan Ifran.
Ramlan mengaku mendapat informasi jika diantara peserta pemilihan Putra-Putri Bitung ada yang bukan berasal dari Kota Bitung atau luar daerah.
“Informasi ada beberapa peserta bukan warga Kota Bitung. Malah katanya ada yang berasal dari Kota Manado dan jadi finalis,” kata Ramlan, Jumat (08/10/2021).
Jika sampai informasi itu benar, kata Ramlan, dirinya mempertanyakan tujuan pelaksanaan pemilihan Putra-Putra Bitung.
“Logikanya, ajang itu harusnya hanya membuka ruang bagi anak-anak Kota Bitung untuk mengasah talenta, bukan malah ikut mengakomodir warga dari luar,” katanya.
Jika ajang Nyong dan Noni Sulut, kata Ramlan, wajarlah terbuka untuk umum karena memang skopnya untuk satu Sulut. Berbeda dengan pemilihan Putra-Putri Bitung yang bebas mengakomodir peserta dari luar.
“Apakah anak-anak kita di Kota Bitung tidak ada yang memenuhi kriteria sehingga harus mengakomodir peserta dari luar? Ini harus dievaluasi jangan sampai iven yang harusnya diperuntukkan bagi masyarakat Kota Bitung malah tidak berdampak,” katanya.
Informasi soal adanya warga dari luar Kota Bitung menjadi peserta pemilihan Putra-Putri Bitung tidak ditampik Ketua Ikatan Putra Putri Bitung (IPPB), Yessi Kotambunan.
Yessi mengatakan, pemilihan Putra-Putri Bitung memang terbuka untuk umum sehingga siapa saja bisa ikut mendaftar kendati bukan masyarakat Kota Bitung.
“Terbuka untuk umum dan itu sesuai persyaratan dari awal. Peserta terbuka untuk umum dan ini sudah sejak beberapa tahun lalu,” kata Yessi.
Alasannya kata dia, karena pihaknya ingin memberi kesempatan kepada semua orang yang memiliki kompetensi.
“Asalkan ketika terpilih menjadi finalis yang sudah pasti mendapat gelar apapun itu, menanda tangani kontrak untuk 100% menjadi Duta Kota Bitung. Misalnya dalam hal bertugas. Jika kontrak dilanggar maka akan ada sanksi yg harus diterima,” jelasnya.
Akan tetapi kata dia, untuk pemilihan Putra-Putri tahun 2021 dari hasil evaluasi mereka yang berKTP luar Kota Bitung kebanyakan tinggal di Kota Bitung di rumah kerabat dan kebanyakan beraktifitas di Kota Bitung.
“Intinya semua memiliki kesempatan yang sama di ajang pemilihan Putra-Putra Bitung, tapi ada aturan yang harus diikuti saat menjadi finalis nantinya,” katanya.
(abinenobm)