Tomohon — Pemerintah Kota Tomohon bergerak cepat demi memutus penjangkitan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Tomohon, tercatat sudah ada 6 kasus di Kota Tomohon.
“Yang terakhir dapat informasi 6 kasus, namun 3 atau 4 hari sudah sembuh. Jadi posisi hari ini belum tahu kalau ada ketambahan,” ujar Plt Kadis Kesehatan Kota Tomohon, Olga Karinda, Rabu (2/2/2022).
Namun Olga Karinda menambahkan, pihak rumah sakit selalu memberikan informasi 1×24 jam jika ada yang positif DBD.
“Sesudah itu ditindak lanjuti dengan puskesmas turun ke alamat tinggal pasien untuk penyelidikan epidemologi, mencari sumber nyamuk,” katanya.
Dikesempatan berbeda, Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, mengingatkan masyarakat untuk waspada akan DBD.
Caroll pun menghimbau masyarakat untuk menerapkan 3 M ‘menguras bak penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas’ plus hindari gigitan nyamuk.
“Dulu Tomohon tidak ada DBD sekarang sudah ada banyak. Tentu ini menyangkut kebersihan lingkungan yang harus dijaga,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, tentu hal ini ada kaitannya dengan cuaca.
“Hujan-hujan, air tergenang, disitu banyak jentik,” katanya.
Lanjutnya, saat ini ada program Jumpa CSWL, jumat pagi catik sehat wilayah lingkungan.
Maka diharapkan dengan program ini kebersihan dapat dijaga dimulai dari lingkungan kantor hingga ke lingkungan rumah tempat tinggal.
Pada berita sebelumnya, dikabarkan Tomohon telah memiliki rapid antigen DBD guna mendeteksi demam berdarah dengan cepat. Selengkapnya baca: Tomohon Miliki Rapid DBD, Olga Karinda: 2 Hari Panas Segera ke Puskesmas
(Dedy Dagomes)