Lintang dan Salilo Berpeluang
MANADO – Direncanakan pada tanggal 10 Februari ini PT Bank Sulut akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB). Masuknya grup Bank Mega pada kepemilikan saham diperkirakan dapat mempengaruhi komposisi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Sulut.
Namun bagi Ketua Komisi 2 DPRD Sulut yang membidangi Perekonomian, Drs Steven Kandouw, figur internal Bank Sulut diharapkan dapat diutamakan pada komposisi dewan direksi. Sementara bagi pemegang saham baru yakni grup Bank Mega disarankan hanya menempati posisi salah-satu dewan komisaris.
“RUPS-LB ini merupakan suatu mementum untuk menempatkan jajaran dewan direksi dan dewan komisaris yang kapabel dan profesional untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sulut. Menurut hemat saya, tidak sedikit dari kalangan internal Bank Sulut yang memiliki SDM yang potensial dan layak memenuhi kriteria memimpin bank ini. Jadi, tidak harus dari luar, untuk pemegang saham baru, grup Bank Mega cukup duduk di dewan komisaris saja,” tutur Kandouw.
Disamping itu menurut politisi PDI-Perjuangan ini, kesuksesan Bank Sulut jangan hanya dinilai pada kesuksesan personal saja, semisal pada Dirut Jefry Wurangian, namun harus dinilai secara kolektif sebagai lembaga keuangan yang profesional. “Jadi kedepannya kolektifitas kerja harus diutamakan agar penilaian kesuksesan hanya karena personal tertentu dapat dihilangkan,” tukasnya.
Dari informasi yang diterima beritamanado, Ricky Lintang dan Jefry Salilo adalah dua figur internal yang berpeluang menduduki posisi direktur utama jika Jefry Wurangian diganti. Lintang saat ini menjabat direktur umum, sementara Salilo adalah figur masa depan Bank Sulut yang saat ini sebagai kepala divisi SDM. (mega)