Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Berita Utama

Pelestarian Kebaya Noni Dibahas Para Ahli, Coreta Kapojos: Warisan Hebat Budaya Sulut

by Alfrits
Selasa, 8 Oktober 2024, 09:44 am
in Berita Utama, Minahasa
A A
  • 1share
Coreta Louise Kapoyos di FGD Pelestarian Kebaya Noni.

Manado, BeritaManado.com — Ketua Umum Perkumpulan Pecinta Kebaya Noni Indonesia (PPKNI), Coreta Louise Kapoyos, terus berupaya agar Kebaya Noni menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Bahkan, Coreta Louise ingin Kebaya Noni diakui UNESCO sebagai budaya warisan Sulawesi Utara (Sulut).

Kekinian, PPKNI bersama Dinas Kebudayaan menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai tindaklanjut cita-cita tersebut.

FGD digelar di Ruang Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut, Senin (7/10/2024).

Sejumlah ahli hadir pada acara ini.

Mulai dari seniman dan budayawan Sulut, akademisi, pakar hukum hingga perwakilan pemerintah.

Coreta bilang, rencana mendaftarkan Kebaya Noni ke Kementerian Riset dan Teknologi menjadi WBTB sangat didukung Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.

Dalam FGD, Coreta secara detail menjelaskan arti dan filosofi dari Kebaya Noni.

Seperti karakteristik bahan, hingga kategori yang membedakan Kebaya Noni untuk perempuan menikah dan yang belum.

“Terima kasih untuk dukungan semua pihak. Kami ingin Kebaya Noni mendapat pengakuan nasional hingga dunia, sebagai kekayaan budaya Sulut khususnya Minahasa,” tegas Coreta.

Menurut Coreta, pihaknya sampai sekarang terus memperkenalkan Kebaya Noni ke internasional.

Dikatakan, di sebuah ivent di Finlandia dan Kanada, Kebaya Noni telah dipertotonkan ke publik dan mendapat respons luar biasa.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, Budayawan Reiner Ointu dan Merdeka Gedoan, turut mempertegas Kebaya Noni sebagai kosmologi Minahasa.

Di kesempatan itu, peserta FGD juga melihat langsung balutan indah Kebaya Noni yang dipakai dua orang model.

Hadir pula Sherly Wenas, perwakilan keluarga almarhum Jessy Wenas yang menulis tentang Kebaya Noni.

(Alfrits Semen)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 1share
Tags: budaya sulutCoreta KapojosKebaya Noni

Berita Terkini

Jaga Kualitas Aset Tetap Sehat, Ini Strategi Manajemen Risiko BRI di Tengah Dinamika Ekonomi Global

14 Mei 2025

Jenazah Pratu Afrio Tiba di Manado, Kodam Merdeka Gelar Upacara

14 Mei 2025

Maya Rumantir: Pendapatan Negara dari Pajak – Bea dan Cukai untuk Pembangunan

14 Mei 2025

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Maya Rumantir Libatkan Empat Elemen Pelajar dan Mahasiswa

13 Mei 2025

Holding UMi BRI Salurkan Pembiayaan kepada 35,4 Juta Pelaku Usaha, Jangkau 182 Juta Nasabah Tabungan

13 Mei 2025

Rahasia Jabatan Disebar ke Publik, Dewan Kehormatan Didesak Cabut Izin Profesi Kristianto Poae

13 Mei 2025

Galaxy A26 5G, HP Rp3 Jutaan dengan Performa Kencang plus Fitur Awesome Intelligence

13 Mei 2025
Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

13 Mei 2025

BSG dan Pemerintah Bolsel Sepakati Kerja Sama terkait RKUD dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.