Manado, BeritaManado.com — Pada tanggal 1 Juni 2024, seluruh Civitas Hospitalia RS R D Kandou Manado menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung CVBC.
Upacara dipimpin langsung oleh Direktur Utama (Dirut), Dr dr Ivonne Elisabeth Rotty MKes, dan diikuti oleh Jajaran Direksi, Manajer dan Asisten Manajer, Kepala Instalasi, Ketua Bagian, serta seluruh Civitas Hospitalia RS Kandou Manado.
Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni telah ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Meskipun demikian, semangat nasionalisme tanpa paksaan terlihat jelas saat seluruh Civitas Hospitalia RS Kandou Manado dengan antusias memenuhi lapangan upacara.
Semangat Pancasila mengalir deras dalam setiap denyut nadi seluruh rakyat Indonesia, termasuk insan-insan kesehatan di rumah sakit tersebut.
Adapun lewat momentum peringatan Hari Lahir Pancasila, Dirut Ivonne berharap agar seluruh Civitas Hospitalia RS Kandou dapat terus meningkatkan semangat kerja.
“Terutama menjelang pelaksanaan Akreditasi Joint Commission International (JCI) tahun ini, dibutuhkan komitmen bersama, saling mendukung, dan bergandengan tangan agar rencana dan harapan dapat tercapai, seperti saat meraih Akreditasi JCI yang pertama beberapa tahun lalu,” pungkasnya.
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Peringatan Hari Lahir Pancasila di RS Kandou Manado ditandai dengan pengibaran bendera merah putih dan dilanjutkan dengan pembacaan amanat upacara dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Dengan tema peringatan “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”, mengandung makna bahwa Pancasila adalah perekat yang menyatukan bangsa dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam perjalanan menuju 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri, dan berdaulat.
“Sebagai bangsa yang majemuk, kita patut bersyukur atas keberadaan Pancasila yang menjadi bintang penuntun kehidupan bangsa sesuai cita-cita pendirian negara. Nilai-nilai luhur dalam Pancasila, seperti inklusivitas, toleransi, dan gotong royong, menjadi dasar bagi identitas nasional kita, Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap Dirut Ivonne Rotty selaku pembina upacara saat menyampaikan amanat upacara.
Seluruh komponen bangsa diajak untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.
Pancasila telah terbukti mampu mempersatukan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan sejarah, dan kini menjadi bintang penuntun menuju kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi.
Pancasila harus menjadi ideologi yang hidup dan dirasakan kehadirannya oleh seluruh rakyat Indonesia.
Dengan keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat, Pancasila akan terus relevan dalam menghadapi tantangan global, termasuk pesatnya kemajuan teknologi komunikasi.
Nilai-nilai Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa tidak mengalami disorientasi di masa depan, memanfaatkan teknologi informasi secara bijaksana untuk menyebarkan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi Pancasila.
Sementara pentingnya Pancasila dengan metode kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa juga ditekankan.
Dengan semangat Pancasila, seluruh tantangan bangsa akan dapat diatasi, termasuk menjaga stabilitas di tengah krisis global.
Seluruh komponen bangsa juga diajak untuk bersyukur dan bangga bahwa Indonesia telah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara, berhasil melewati Pemilihan Umum secara aman dan damai.
Akhir penyampaian amanat menekankan ajakan untuk bersama-sama merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila.
(***/jenlywenur)