MANADO – Penyelenggaraan Asean Tourism Forum (ATF) 8 Januari 2012 mendatang, menyisahkan keraguan-raguan di Komisi IV DPRD Sulut. Pasalnya, anggota komisi IV, Felly Runtuwene mengatakan, dirinya ragu terhadap kesuksesan penyelenggaraan ATF tersebut.
“Saya ragu sekali, mengingat tempat yang dijadwalkan menjadi lokasi pameran ATF masih kurang persiapan. Saya juga telah berkoordinasi dengan Event Organizer serta pihak-pihak terkait penyelenggaraan tersebut (ATF, red) diketahui masih kurang persiapan dalam penyelenggaraan nantinya,” ujar Runtuwene.
Politisi Fraksi Partai Damai Sejahtera ini juga menyampaikan, kejadian seperti ini selalu berulang saat-saat Pemerintah Provinsi menggelar Hajatan Internasional yang mengundang banyak Pejabat Negara Asing. “Acara tersebut terkesan dipaksakan, nantinya akan berdampak negatif bagi citra Sulut dimata Dunia Internasional,” tambah srikandi deprov cantik ini.
Hal senada juga disampaikan Juru Bicara Badan Koordinasi Daerah (Bakorda) Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker) Sulut, Anggraini Anggaseng kepada wartawan, sore tadi. Dijelaskan, selama ini hajatan internasional yang terselenggara di Bumi Nyiur Melambai kurang membawa dampak langsung ke masyarakat.
“Selama ini, acara-acara internasional terlihat terpaksa diselenggarakan. Kami menduga hal ini terkait dengan masalah permainan anggaran. Menekan biaya anggaran penyelenggaraan guna menyisakan anggaran yang dapat dinikmati beberapa oknum, dengan menyampingkan kualitas penyelenggaraan acara. Kalau hal ini yang terjadi, lebih baik berhentilah membuat acara, supaya anggaran dapat dimanfaatkan pada bidang yang lebih mensejahterakan rakyat,” tutur Anggraini. (is)