MANADO – Rencana rolling pejabat eselon dua di lingkungan pemerintahan provinsi Sulut oleh Gubernur Sinyo Harry Sarundajang mulai diingatkan oleh Benny Tenda SIP. Menurut pemerhati pemerintahan ini, rolling seyogyanya bukan sekedar penyegaran, sehingga harus mempertimbangkan prestasi kerja pejabat, bukan hanya kinerja yang sifatnya monoton.
“Kalau kinerja saja sifatnya monoton, tapi prestasi kerja berarti pejabat yang bersangkutan harus memiliki visi jelas serta misi yang menjadi tujuan kerja yang maksimal,” tuturnya.
Menurutnya, kerja maksimal seorang pejabat tidak hanya berefek baik pada lingkungan kerjanya, namun terpenting pengaruhnya terhadap masyarakat pada umumnya.
“Terbukti tahun 2011 lalu, anggaran pembangunan dari pemerintah pusat banyak yang dikembalikan karena tidak digunakan. Berarti, dapat dikatakan kepala SKPD bersangkutan tidak memiliki prestasi kerja,” tambah Benny.
Hal lain menurut mantan aktifis ini, bahwa setiap perencanaan pembangunan beserta anggarannya hendaklah bersifat terbuka kepada masyarakat, karena kenyataan di lapangan banyak proyek yang dilakukan tidak transparan.
“Tentunya ini menjadi peringatan bagi inspektorat agar melaksanakan tugas dengan baik dalam hal pengawasan,” pungkasnya. (jy)