BITUNG—Belum selesainya masalah kehadiran Desa Rokrok Minut dalam Kelurahan Tendeki Kecamatan Matuari Kota Bitung rupanya membawa efek terhadap nafas otonomisasi kota pelabuhan ini. Hal ini dikatakan Sub Bagian Otonomi Daerah Kota Bitung, Rio Karamoy S.STP kepada Beritamanado, Selasa (13/12).
“Pada dasarnya pelaksanaan otonomi di Kota Bitung sudah berjalan baik, namun sayangnya masalah sengketa kehadiran Desa Rok-rok di Kelurahan Tendeki yang belum terselesaikan hingga saat ini tidak memaksimalkan pelaksanaan nafas otonomisasi,” kata Karamoy.
Dengan belum selesainya masalah Desa Rok-rok di Kelurahan Tendeki menurut Karamoy, pelayanan terhadap masyarakat di wilayah tersebut tidak maksimal. Karena menurutnya, salah satu ukuran keberhasilan pelaksanaan otonomisasi adalah pelayanan kepada masyarakat secara merata.
“Kita sendiri berharap masalah tersebut diseriusi dan secepatnya diselesaikan agar pelaksanaan otonomisasi maksimal di Kota Bitung,” katanya.
Selain masalah Desa Rok-rok di Kelurahan Tendeki, menurut Karamoy, kedepanya persiapan SDM harus lebih ditingkatakan. Agar pelayanan pemerintah terhadap lebih maksimal dan bisa menjangkau seluruh masyarakat di Kota Bitung.
“Yang lebih diutamakan adalah persiapan SDM yang tahu persis bagaimana memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Karamoy.(en)
BITUNG—Belum selesainya masalah kehadiran Desa Rokrok Minut dalam Kelurahan Tendeki Kecamatan Matuari Kota Bitung rupanya membawa efek terhadap nafas otonomisasi kota pelabuhan ini. Hal ini dikatakan Sub Bagian Otonomi Daerah Kota Bitung, Rio Karamoy S.STP kepada Beritamanado, Selasa (13/12).
“Pada dasarnya pelaksanaan otonomi di Kota Bitung sudah berjalan baik, namun sayangnya masalah sengketa kehadiran Desa Rok-rok di Kelurahan Tendeki yang belum terselesaikan hingga saat ini tidak memaksimalkan pelaksanaan nafas otonomisasi,” kata Karamoy.
Dengan belum selesainya masalah Desa Rok-rok di Kelurahan Tendeki menurut Karamoy, pelayanan terhadap masyarakat di wilayah tersebut tidak maksimal. Karena menurutnya, salah satu ukuran keberhasilan pelaksanaan otonomisasi adalah pelayanan kepada masyarakat secara merata.
“Kita sendiri berharap masalah tersebut diseriusi dan secepatnya diselesaikan agar pelaksanaan otonomisasi maksimal di Kota Bitung,” katanya.
Selain masalah Desa Rok-rok di Kelurahan Tendeki, menurut Karamoy, kedepanya persiapan SDM harus lebih ditingkatakan. Agar pelayanan pemerintah terhadap lebih maksimal dan bisa menjangkau seluruh masyarakat di Kota Bitung.
“Yang lebih diutamakan adalah persiapan SDM yang tahu persis bagaimana memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Karamoy.(en)