Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Agama dan Pendidikan

Mgr Rolly Untu: Iman Katolik Tumbuh Dalam Keanekaragaman Budaya dan Bahasa  

by Franky Wullur
Rabu, 14 September 2022, 20:51 pm
in Agama dan Pendidikan, Berita Utama, Minahasa
A A
  • 1share
Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC

Pineleng, BeritaManado.com — Perayaan Pesta Salib Suci dan 5 tahun tahbisan episkopal Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC yang diselenggarakan di Emmanuel Amphiteater Lotta berlangsung dalam nuasa budaya daerah Minahasa.

Mulai dari nyanyian hingga bagian tertentu dalam liturgi misa dibawakan dengan bahasa daerah, dimana hal tersebut menunjukkan betapa eratnya hubungan budaya dan iman Katolik yang kembali bersemi 14 September 1868 silam di Kema berkat kedatangan misionaris Serikat Jesus Pater Johanes de Vreis SJ.

Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC dalam khotbahnya mengatakan bahwa perayaan Pesta Salib Suci dalam konteks gereja universal untuk mengenang salib yang melambangkan cinta Tuhan kepada manusia.

“Bagi orang Yahudi salib dianggap sebagai suatu kehinaan, bagi orang Yunani yang mencari hikmat dan kebijaksanaan, salib merupakan tanda kebodohan. Namun bagi kita orang beriman, salib adalah tanda kemuliaan. Hal ini hanya dapat dimengerti dalam konteks kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga,” ungkap Uskup Rolly Untu.

Ditambahkannya, pada Pesta Salib Suci tersebut juga diperingati juga kembalinya iman Katolik pada 154 tahun lalu, tepatnya 14 September 1868 yang dirayakan hari ini, bermula dari Kema dan menyusul tempat lainnya.

Menurut Uskup Rolly Untu, bahwa umat Katolik Keuskupan Manado boleh menjadi seperti saat ini, itu tidak lepas dari perjalanan salib itu sendiri yang hidup di dalam diri setiap umat.

“Salib itu dibawa kemana-mana dan menjadi sesuatu yang tidak sekedar tanda, namun menjadi salib yang hidup dan tampak melalui pemberian diri banyak orang yang membawa iman Kaktolik di wilayah ini serta yang telah bertumbuh hingga saat ini,” kata Uskup Rolly Untu.

Pertumbuhan iman Katolik itu sendiri menandakan bahwa salib yang ada benar-benar menjadi spirit atau semangat untuk memberi diri dalam rupa-rupa talenta bagi banyak orang serta menyatu dengan berbagai latar belakang budaya.

“Pertumbuhan iman Katolik lewat tanda salib bertumbuh dalam budaya dan bahasa yang kita pakai. Sabda Tuhan pada kesempatan ini mau mengajak kita sekalian untuk melihat kembali apa artinya salib dalam kehidupan kita. Lewat salib itu, digambarkan bahwa keselamatan dunia dimulai dari salib yang ditinggikan. Dalam perjalanan umat Katolik Keuskupan Manado, salib menjadi ciri khas sekaligus tanda penderitaan dari mereka yang membawa salib,” jelas Sukup Rolly Untu.

Salib juga memiliki sisi lain yang patut untuk diimani, yaitu mengandung kemuliaan karena kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus.

Pada bagian akhir dari khotbahnya, Uskup Rolly Untu mengajak umat untuk senantiasa tinggal dalam damai yang Tuhan karuniakan kepada seluruh umat manusia.

“Setiap ktia dikasihi oleh Tuhan. Maka dalam perayaan ini adalah untuk menunjukkan betapa besar kasih Allah kepada kita. Ini diberikan bukan karena upaya dan jasa kita, namun secara gratis dikaruniakan oleh Allah sendiri. Kehadiran ktia semua di tempat ini merupakan pernyataan akan kasih Tuhan. Semoga kasih ini mengangkat wajah kita untuk tetap memandang salib Tuhan yang memberikan kehidupan kekal,” tandas  Uskup Rolly Untu.

Usai Misa, acara dilanjutkan dengan pentas seni dan budaya yang disaaksikan oleh ribuan pasang mata yang memenuhi kompleks Emmanuel Amphiteater Lotta, Pineleng.

(Frangki Wullur)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 1share
Tags: benedictus estephanus rolly unturolly untu

Berita Terkini

Pelantikan Paus Leo XIV Digelar 18 Mei 2025

Pelantikan Paus Leo XIV Digelar 18 Mei 2025

11 Mei 2025
Nestlé Gelar “DANCOW Indonesia Cerdas” di Manado, Dukung Anak Indonesia Tumbuh Optimal

Nestlé Gelar “DANCOW Indonesia Cerdas” di Manado, Dukung Anak Indonesia Tumbuh Optimal

10 Mei 2025

DAW Gelar Honda Premium Matic Day, Dapatkan Cashback Hingga Jutaan Rupiah

10 Mei 2025

Manfaatkan LinkUMKM BRI, Sesegeritu Tingkatkan Keterampilan dan Mampu Perluas Skala Usaha

10 Mei 2025
Mendagri Paparkan Daftar 10 Daerah dengan Realisasi APBD Tertinggi Hingga Terendah

Mendagri Paparkan Daftar 10 Daerah dengan Realisasi APBD Tertinggi Hingga Terendah

10 Mei 2025
Partai Golkar Bentuk Tim Hilirisasi untuk Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

Partai Golkar Bentuk Tim Hilirisasi untuk Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

10 Mei 2025

Dukung Permintaan Perjalanan, Scoot Tambah Penerbangan ke Kota Wisata

10 Mei 2025
Bupati Joune Ganda Tugaskan Ruben Lengkong Jabat Kadispora Minut

Bupati Joune Ganda Tugaskan Ruben Lengkong Jabat Kadispora Minut

9 Mei 2025
Presiden Prabowo Bakal Terbitkan Perpres Tambahan Anggaran MBG Senilai Rp 50 Triliun

Presiden Prabowo Bakal Terbitkan Perpres Tambahan Anggaran MBG Senilai Rp 50 Triliun

9 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.