Ratahan, BeritaManado.com — Sebanyak 32 siswa tingkat SMA/SMK dari berbagai macam daerah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Mitra tahun 2022, di Lapangan Ompi Ratahan, Minggu (7/8/2022).
Kegiatan itu dibuka Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap melalui Asisten I Bidang Pemerintahan Arnold Mokosolang.
Dalam kegiatan tersebut, Arnold Mokosolang mengatakan para Calon Paskibraka yang terpilih ini adalah siswa/i terbaik dan telah mengikuti serangkaian tes.
Menjadi suatu kebanggan lanjut Mokosolang menjadi Paskibraka, karena banyak anak yang berkeinginan untuk menjadi pasukan pengibar bendera tersebut.
“Laksanakan setiap tugas dengan penuh kebanggaan dan tanggung jawab,” ungkapnya.
Mokosolang juga menyampaikan terima kasih kepada Dispora Mitra, tim seleksi dan jajaran pelatih Paskibraka yang telah membantu membina Paskibraka yang bertugas di hari kemerdekaan RI ke-77 nanti.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Mitra Sartje O Taogan mengatakan Diklat yang akan dilalui Paskibraka akan membentuk pola pikir, sikap dan perilaku tiap anggotanya.
Untuk itu Taogan menegaskan anggota Paskibraka harus mematuhi instruksi dari pelatih.
“Selain mendapat bekal latihan fisik, juga diajarkan tentang kebhinekaan, keragaman, dan kemajemukan dari anggota yang memiliki perbedaan latar belakang sosial dan budaya,” jelasnya.
Taogan yang didampingi Sekdis Nolly Ratela menyatakan anggota Paskibraka tidak hanya bertugas saat upacara bendera maupun kegiatan upacara kenegaraan lainnya.
Lebih dari itu, anggota Paskibraka dituntut menjadi sosok yang teladan di lingkungan masing-masing.
Menurutnya anggota Paskibraka juga harus memiliki kepekaan sosial dan lingkungannya serta nilai-nilai positif yang diajarkan selama pelatihan hendaknya dapat selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Anggota Paskibraka akan menjalani pendidikan dan karantina dengan pengawasan dari Dispora dan dilatih oleh TNI, Kepolisian serta Purna Paskibraka selama sepekan.
Selama menjalani karantina, anggota Paskibraka digembleng fisiknya, mendapatkan pendalaman materi baris berbaris, dan wawasan kebangsaan.
Untuk pembagian regu Paskibraka pada saat upacara bendera didasarkan penilaian selama menjalani pendidikan dan pelatihan (Diklat).
“Tim pelatih yang berhak menentukan siapa saja yang akan menjadi tim 8, tim 45, dan tim 17,” tandasnya.
(***/ Hendra Usman)